Play mulmed.
Keesokan harinya.
Taehyung seperti biasa, datang ke rumah Hana, ini sudah menjadi rutinitas sehari harinya belakangan ini.
Pagi ini, mereka berdua tengah duduk di ayunan taman belakang rumah Hana, dengan Taehyung yang tengah tertidur dengan kepalanya berada diatas paha Hana, dan Hana yang sesekali mengusap lembut helaian rambut Taehyung sambil tersenyum hangat sehangat mentari pagi ini.
Tangan Taehyung beralih menggenggam erat tangan Hana yang semula mengusap rambutnya, mencium punggung tangan itu dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Tangan ini, aku sayang sekali. "
"Cuma tangan aku? "
"Enggak, semuanya dari kamu. "
Keduanya tersenyum, pipi Hana merona mendengar kalimat manis yang keluar dari mulut Taehyung. Entah kenapa, Taehyung selalu berhasil membuat dirinya semakin jatuh cinta hanya dengan perkataan manisnya yang sangat memabukkan.
Jelas Hana tidak pernah menyangka Taehyung yang awalnya terkesan dingin dan cuek kini menjadi lelaki yang hangat dan sangat manis.
Sungguh jauh dari apa yang ia pikirkan dulu.
"Hana, aku boleh tanya sesuatu ga? "
"Boleh, kamu mau tanya apa? "
"Kenapa kamu bisa jatuh cinta sama aku? "
Hana terlihat kaget dengan pertanyaan Taehyung barusan, jelas Taehyung bisa lihat itu, mengingat wajah Hana dan wajahnya yang sangat berdekatan.
"Banyak hal. "
"Salah satunya? "
"Karena kamu ganteng. "
"Ish, kamu nih yaa. "
"Hahaha, enggak enggak aku bercanda. Emm, aku suka karena kamu dewasa. "
"Terus apa lagi? "
"Karena kamu selalu bisa buat aku nyaman dan ngerasain kehangatan yang belum pernah aku rasain sebelumnya. "
"Terus apa lagi? "
"Karena kamu selalu berhasil buat aku bahagia, walau hanya dengan hal hal kecil. "
"Kamu, alasan aku bahagia di setiap detiknya. "
"Kamu, alasan aku bersyukur sama Tuhan, di setiap saat."
"Tuhan baik sama aku, karena udah kirim kamu dalam hidup aku. "
Taehyung langsung bangun, dan masih menggenggam erat tangan Hana,
"Hei, harusnya aku yang ngomong gitu! "
"Hahah, kalau kamu sendiri gimana? "
"Cuma satu. "
"Lho, apa itu? "
"Karena kamu satu satunya alasan aku bahagia. "
Pipi Hana seketika merona, mengulum senyum di bibir tipisnya, sungguh tidak adil pikirnya, dimana Taehyung selalu berhasil membuat jantungnya berdebar tidak karuan seperti ini.
"Udah ah, aku ga mau sakit jantung! "
;
Sudah jam tiga sore, Hana dan Taehyung sedang menyamankan diri dengan berpelukan diatas tempat tidur yang berukuran cukup besar.
Keduanya terhanyut dalam pelukan masing-masing, Hana menempelkan wajahnya pada dada bidang Taehyung, mengirup dalam dalam aroma mint kesukaannya itu dari tubuh Taehyung, sedangkan Taehyung membiarkan lengannya menjadi bantal Hana, merengkuh tubuh Hana, mengecupnya singkat beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
pak guru - kim taehyung
Fanfiction"pak, saya suka sama bapak." "kamu masih waras kan? saya guru kamu." Bahasa: baku & nonbaku