Satu
Ziko-olivi
Gadis dengan kepang satu tersebut berlari dengan cepat, jam yang menempel di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 7.14! Gadis itu menghembuskan napasnya saat kakinya mulai menyentuh pintu kelas.BRAKKKKK!!!!!!!!!
"GUD MORNINGGGG EPRIBADEH!!!! HAW AR YUU TUDEY! AIM PAIN! TENGKYUU!!! EN YUU!! AIM PAIN TU! TENGKYUUU!!"
Seluruh isi kelasnya hanya bisa mendengus sabar dan mengelus-elus dadanya dengan pelan. Sudah menjadi rutinitas setiap pagi, suara bantingan pintu serta suara lengkingan seorang OLIVI.
Olivi hanya tersenyum 3 jari kemudian berjalan menuju tempat duduknya, tak perduli dengan tatapan teman-temannya.
Olivi fay Aurora, Olivi sapaan akrabnya. Seluruh penjuru sekolah tidak ada yang tidak mengenalnya. Gadis si pembuat onar SMA Cakrawala, banyak yang beranggapan bahwa Olivi menggunakan jampi-jampi karna Olivi masih setia bersekolah disini walaupun banyak sekali namanya tertera di BUKU KEHIDUPAN!
Olivi memang tidak jera, sudah berpuluh-puluh kali orang tuanya dipanggil ke sekolah, kelakuannya masih saja seperti ini. Tidak pernah bosan!
"OLIVI!!!!"
Olivi mendengus kesal sembari memutar kepalanya kemudian menatap wanita yang wajahnya dipenuhi keriput. Olivi menghampiri Wanita itu dengan langkah kaki yang lemas.
"Apa bu?!" tanya Olivi sedikit tidak santai. Wanita itu menggeram kesal. "Saya, gak telat loh,bu!" wajah Olivi tertekuk kesal.
"Kenapa rok mu pendek sekali! Kamu tahu peraturan sekolah gimana?! Ini lagi, lengan digulung-gulung!" tukas wanita itu. Olivi hanya diam sesekali menghembuskan nafasnya lelah, Lelah akan drama para guru.
"Aduhh, ini bibir merah-merah! Jelek,jelek! Mau sekolah atau mau fashion show?! " teriak wanita itu, ah panggil saja Bu Kiti.
"Bu Kiti! Kurang apalagi anak murid Bu Kiti yang syantikkk ini! Rok sudah saya panjangin, lengan ini juga gak terlalu pendek-pendek banget lah Bu. Ini bibir saya, tadi abis kepentok pintu! Makanya merah..." ujar Olivi santai.
Seluruh murid yang berada didalam kelas hanya bisa menahan tawanya. Sudah lah, jika seorang guru menghampiri kelasnya dengan teriakan super membahana pasti dalang dari semua dalang adalah OLIVI!
"Ikut ibu ke ruang BK!"
Bu Kiti, menarik tangan Olivi dengan paksa. Olivi hanya bisa pasrah, Olivi memberikan cengirannya ke seluruh isi kelas, sedangkan teman-temannya hanya mendengus kemudian menggeleng-gelengkan kepala mereka dengan tingkah Olivi yang super duper ajaib!
***
"Olivi, ini sudah 37 kalinya nama mu, Ibu tulis di buku catatan ini. Sebenarnya kamu niat untuk sekolah atau tidak?!" gretak Bu Asma, guru BK ter-killer di SMA Cakrawala.
Olivi menundukkan kepalanya sembari mengerucutkan bibirnya, Bu Asma membuang napasnya perlahan. Tak banyak sebenarnya yang harus Bu Asma sampaikan kepada Olivi, karena tingkahnya hanya itu-itu saja.
"Olivi, terpaksa saya harus memanggil orang tua mu lagi," ujar Bu Asma. Olivi mengangguk patuh.
"Baiklah, kamu bisa kembali ke kelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
zikolivi
Teen Fiction-> Jangankan Kantin yang setiap hari gue patroli, hati lo juga harus gue patroli, supaya gak ada cowok nakal yang nempel di hati lo. Gempar, satu kata yang mewakili kejadian seluruh warga sekolah. Kehadiran Olivi dan Ziko yang berjalan bergandengan...