Desclaimer: Naruto milik Mashashi Kishimoto dan Twilight milik Sthepheni Meyer
.
.
.
.
Warning: Typo bertebaran
.
.
.
.***
Hari yang indah di desa Konoha 2 minggu pasca perang Shinobi ke 4 membuat desa Konoha berbenah pada beberapa bangunan yang rusak.
Tampak Gadis dengan surai pirang di kuncir 1 tengah berjalan dengan santai, senyum manis di wajahnya tak pernah luntur, warga yang dulu selalu memakinya kini telah menaruh rasa hormat padanya.
Ya gadis itu adalah Namikaze Uzumaki Naruto, usianya menginjak 17 tahun bertepatan saat perang kemarin. Di saat perang Usai pemuda yang di anggap sahabat olehnya menyatakan cinta padanya! ya pemuda itu adalah Uchiha Sasuke, mereka telah menjalin hubungan selama 2 minggu ini.
Langkah kakinya terus membawanya menuju kompleks Uchiha dimana sang kekasih tinggal. Di saat rumah sang kekasih makin dekat senyum manisnya pun semakin melebar tapi apa yang di dapatnya saat sampai di kediaman sang kekasih.
Dia melihat Sasuke yang telah menjadi kekasihnya semenjak 2 minggu lalu tengah bermesraan dengan sahabat pink nya yaitu Sakura Haruno. Andai yang di lihatnya hanya saling berciuman mungkin tak dia permasalahkan tetapi dia melihat Sasuke dan Sakura tengah tidur bersama tanpa busana hanya selimut yang menutupi tubuh keduanya, sayup-sayup dia mendengar pembicaraan keduanya.
"Ne Sasuke-kun, bagaimana kalau Naru mengetahui hubungan kita?"
"Tenanglah Sakura, aku memang menyukainya tapi aku mencintaimu! asal kau tahu, aku menjadikannya kekasihku karena dia adalah seorang Namikaze dan pastinya peninggalan Yondaime-sama untuk Si Dobe itu tidaklah sedikit, setelah aku menikah dengannya aku juga akan menikahimu dengan alasan untuk memperbanyak keturunan Uchiha"
Mendengar perkataan Sasuke, Sakura tersenyum senang tapi tidak dengan seseorang yang mendengar pembicaraan mereka.
"Aku mencintaimu Sasuke-kun" ujar Sakura seraya memeluk erat Sasuke
Setelah mendengar pembicaraan keduanya, Naruto berlari kencang meninggalkan kompleks Uchiha dengan airmata yang mengalir deras keluar dari kedua manik saphirenya.
Tak peduli dengan pandangan bertanya para warga yang melihatnya, dia berlari hingga kakinya membawanya di monumen Hokage.****
Berbeda dengan Naruto, kejadian yang menimpa gadis dengan manik bulannya tak kalah mengenaskan. Dirinya tak lagi di terima di keluarga besar Hyuuga akibat kesalahannya membuat Neji meninggal di peperangan (itu yang di ketahui oleh tetua Hyuuga) tapi tidak semua orang tahu jika Neji mengorbankan dirinya untuk Sepupu yang sangat di cintainya.
"Hinata mulai sekarang kau bukanlah seorang Hyuuga! karena kesalahan mu sangatlah fatal" ujar sang kepala clan yang merupakan ayahnya sendiri.
Hinata yang mendengar ucapan ayahnya menunduk sedih.
"dan jangan kau panggil aku dengan sebutan Tou-sama karena aku tak mau memiliki anak lemah dan pembawa sial sepertimu, kemasi semua barangmu dan pergilah!"
"Ha'i Hiashi-sama" ujar Hinata dengan lelehan air mata
Hinatapun mengemasi barang-barangnya tapi saat dirinya ingin meninggalkan kediaman Hyuuga, adik yang sangat di sayanginya mengucapkan kata-kata pedas padanya
"Cih, pembawa sial sepertimu memang harus pergi atau mungkin mati saja, karenamu orang yang aku cintai meninggal di peperangan akibat kelemahanmu, aku harap tidak akan bertemu denganmu lagi dasar lemah." setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Hanabi pergi meninggalkan Hinata yang tengah menangis dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Vampire-Vampire Cantik (Selesai)
FanfictionSetelah PDS 4 selesai membuat dunia Shinobi menjadi damai tak ada lagi ancaman dari penjahat yang akan menguasai dunia. warga dari beberapa desa tersembunyi hidup damai terutama di Konoha. tawa bahagia terdengar di setiap jalan desa dan setiap rumah...