Pernikahan Edward dan Naruto

3.7K 277 20
                                    

Desclaimer: Naruto milik Mashashi Kishimoto dan Twilight milik Sthepenie Meyer
.
.
.
.
Warning: Typo bertebaran
.
.
.
.
***

Semua persiapan untuk pernikahan Naruto telah selesai. Sesuai rencana Naruto sangat terkejut saat menemukan gaun pegantin di kamarnya, gaun pengantin tersebut sangat indah.

Tes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tes

Air mata Naruto keluar tanpa di sadari Naruto

"Minna Arigatou"

Naruto segera saja mengenakan gaun pengantin tersebut dan mulai berdandan Natural.

Ceklek

Sedang asiknya berdandan pintu kamarnya di buka tampak wanita berambut pink dan pirang

"Wah Naru kau cantik sekali"

"Gaunnya pas sekali"

Naruto menanggapi ocehan keduanya dengan senyum manis

"Kalau sudah siap ayo, Edward sudah menunggu yang lainnya juga"

"Sebentar lagi ya"

"Ayolah Naru, sebelum waktu baiknya lewat"

"Baiklah kalian menang, ayo"

Mereka bertiga keluar dari kamar Naruto menuju mobil yang mereka sudah siapkan untuk pergi ketempat di adakannya pemberkatan pernikahan.
.
.
.
.

Sakura, Bella dan Naruto kini sampai di tempat yang mereka tuju.

Naruto terpesona dengan taman yang di sulap menjadi tempat pernikahan

"Wah sugoi"

"Jangan remehkan kami Naru hehehe"

Masih asik mengagumi taman tersebut tiba-tiba Felix menghampiri mereka

"Naru ayo! calon suami mu sudah menunggu"

"Ah, hehehe baiklah paman"

Felix mendapingi Naruto menuju altar dimana Edward telah menunggu.

Begitu Naruto berjalan di dampingi Felix, semua mata menatap takjub padanya begitu pun dengan Edward yang tak bisa melepaskan pandangannya pada Naruto

"Ku serahkan keponakanku padamu jaga dia dengan baik" ujar Felix ketika mereka sampai di altar dan langsung menyerahkan Naruto pada edward

Edward tersenyum lembut

"Aku akan menjaga Naruto dengan baik"

Keduanya berdiri di hadapan pendeta yang akan menikahkan keduanya

Pendeta mulai mengucapkan sumpah pernikahan keduanya lalu menatap kearah Edward

"Edward Cullen apakah anda melaksanakan pernikahan ini dengan ikhlas?"

"Ya"

"Bersediakah anda mengasihi dan menghormati istri anda sepanjang hidup?"

"Ya, saya bersedia"

"Bersediakah anda menjadi ayah yang baik bagi anak-anak anda kelak?"

"Ya, saya bersedia"

Setelah Edward selesai mengucap sumpah Pendeta menatap kearah Naruto

"Namikaze Uzumaki Naruto apakah anda melaksanakan pernikahan ini dengan ikhlas?"

"Ya"

"Bersediakah anda mengasihi dan menghormati Suami anda sepanjang hidup?"

"Ya, saya bersedia"

"Bersediakah anda menjadi Ibu yang baik bagi anak-anak anda kelak?"

"Ya, saya bersedia"

Setelah Naruto juga selesai mengucap sumpah pernikahan, pendeta kembali berbicara

"Dengan begini Edward Cullen telah resmi menjadi suami dari Namikaze Uzumaki Naruto Cullen"

Prok

Prok

Prok

Suara tepuk tangan menggema menandakan suasana bahagia saat melihat pasangan tersebut.

Semua tamu menikmati hidangan yang tersaji mereka juga tidak lupa memberi ucapan selamat pada kedua mempelai.

"Selamat ya kalian sudah resmi"

"Terimakasih"

"Jaga adik ku baik-baik atau kau akan tahu akibatnya"

"Itu sudah pasti kak"

Pesta pernikahan Naruto berjalan lancar tanpa kendala.

Dia cukup bahagia dan terharu begitu tahu jika teman dan saudaranyalah yang menyiapkan semua tanpa sepengetahuannya

"Aku benar-benar beruntung memiliki kalian" gumam Naruto

"Kaa-san, Tou-san, erosannin, jiji, Tsunade baa-san apa kalian juga melihatku dari atas sana"

Tes

Tanpa Naruto sadari setetes airmatanya jatuh

Sepasang tangan melingkar di pinggang ramping Naruto

"Naru ada apa?"

"Aku hanya merindukan orang tuaku dan mereka yang berperan penting dalam hidupku"

"Aku yakin mereka pasti bahagia. Ayo kita nikmati pesta kita".

"Hmmp terimakasih Ad"

"Apapun untuk mu Naru"

Mereka semua kemudian menikamti pesta dengan suka cita.

Jauh di alam sana

Beberapa roh tengah menatap bahagia pesta di bawah sana

"Kyaaa Naru-chan kawaii"

"Sudah pasti karena dia anak kita Kushi-chan"

"Butuh waktu lama kita bisa bertemu dengannya mengingat dia Immortal sekarang" desah Jiraya

Plak

"Hei mesum apa kau menginginkan Naru cepat mati"

"Ti..tidak Hime" Jiraya menggigil ketakutan saat melihat Tsunade yang murka

Melihat kejadian di depannya semua roh cekikian lalu tersenyum tulus

"Semoga kita bisa melihat Naru terus bahagia" harap Hiruzen.

Di setujui oleh semuanya lalu tersenyum tulus

(End)

Cat:

Akhirnya selesai juga fic Aska, yosh saat lanjutin fic sebelah.

Terimakasih telah membaca karya Aska ini, bila masih banyak kekurangan mohon di maafkan ya.

Mungkin sebelum membuat sekuelnya aska akan merevisi bagian yang ada typo begitupun dengan Hime Ootsutsuki jadi mohon pengertiannya..

Maaf juga kalau chap terakhir ini agak pendek so Aska udah kehabisan ide..

Petualangan Vampire-Vampire Cantik (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang