REPAIRMAN Pt. 1

980 112 13
                                    


Tony baru saja hendak melangkah ke ruang makan, saat handphonenya berbunyi.

"Halo," jawab Tony, sambil melangkah keluar dari labnya.

"Tony.....," jawab sebuah suara yang lemah nyaris tak terdengar. "... tolong gue."

Tony menghentikan langkahnya.

"Natasha?"

"Tolong gue, Tony...."

"Natasha, apa yang terjadi?" Tony mulai panik.

"Gue gak tahan lagi, Tony...."

"Natasha, lu di mana?"

"Kamar...."

"Bertahanlah! Gue segera ke sana!" Tony berlari secepat mungkin ke kamar Natasha, lalu membuka pintunya dengan keras.

"Natasha... lu kenapa?"

Tony melihat Natasha tergeletak dengan mata terpejam di lantai. Dengan panik dihampirinya Natasha, lalu memeriksa tubuhnya, khawatir dia terluka.

Natasha membuka matanya. "Tony... panasss... gerahh.. AC-nya rusak... Tolong benerin...."

"Sialan, gue kira lu kenapa-kenapa," Tony berdiri sambil bersungut-sungut.

"Gue ngantuk, Ton. Tapi gak bisa tidur. Gue kepanasan."

"Yaudah lu tunggu di sini. Gue mau ambil peralatan gue di lab."

Natasha mengangguk lemah, masih berbaring di lantai. Lalu kembali menutup matanya.

"Jangan lama-lama!" serunya pada Tony.

Tony berjalan ke arah labnya sambil menggerutu. "Apa dia pikir gue tukang reparasi AC?! Seenaknya aja nyuruh-nyuruh gue!"

Sekitar setengah jam kemudian, AC di kamar Natasha sudah berfungsi kembali. Ruangan pun menjadi sejuk.

Natasha tersenyum senang. "Akhirnya gue bisa tidur."

Tony mengangguk, kemudian membereskan perkakasnya.

"Ton, buruan lu keluar dari kamar gue. Gue mau tidur," ujar Natasha.

"Lu ngusir gue? Bukannya berterima kasih malah ngusir," Tony makin kesal. Dia lalu berjalan keluar dari kamar Natasha sambil menenteng tas perkakasnya.

"Makasih ya, Tony. Lu emang baik deh," Natasha mengedipkan mata, lalu menutup pintu kamarnya sebelum Tony sempat mengatakan apa-apa.

"Dasar laba-laba beracun. Masih untung gak gue usir dari tower gue." Tony melanjutkan langkahnya ke ruang makan, karena perutnya sudah keroncongan minta segera diisi.

Tapi belum sempat dia membuka pintu ruang makan, Tony mendengar suara petir dan teriakan nyaring dari kamar Steve.

"Astaga! Ada apa?" Tony segera berlari ke kamar Steve.

TO BE CONTINUED....



Duuuh sapa sih teriak-teriak? Gue gak bisa tidur ~Natasha

.
.
.
.
.
.
.
.

Kira-kira apa yang terjadi di kamar Steve, ya?

Temukan jawabannya di episode berikutnya ;)

Thanks a lot for reading, voting, and the comments

Btw... trailer Avengers 4 udah keluar. Seneng sih tapi sedih juga :(
Jadi gak sabar pengen segera nonton movienya

IMAGINE BERSAMA MARVEL AVENGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang