Mark, Jisung, dan Jaehyun sampai di depan apartemen Jaehyun. Saat itulah Mark baru menyadari bahwa Jaemin tidak ada bersama mereka.
"Dimana Jaemin?" Mark menoleh ke kanan kirinya, depan belakang, ke segala arah di sekelilingnya, tapi ia tidak menemukan dimana Jaemin berada. Raut wajah Mark berubah panik saat itu juga, ia takut terjadi apa-apa dengan Jaemin.
"Kau mencari siapa, Mark? Adikmu yang satu lagi?" Jaehyun bertanya setelah membuka pintu apartemennya.
Mark mengangguk. "Jaemin menghilang." Terlihat jelas nada khawatir ketika Mark berbicara.
"Sudalah, mungkin dia ada urusan sebentar. Lebih baik kalian masuk, kasian Jisung masih luka."
Kepanikan Mark akan hilangnya Jaemin terhenti begitu mendengar perkataan Jaehyun yang mengingatkan Mark kalau Jisung masih terluka. "Ahh iya, Jisung. Gwaenchanha?" Mark menyentuh tangan Jisung yang sudah diperban saat di kantor polisi tadi.
"Ahh, aduh hyung jangan dipegang." Jisung meringis sakit, hyungnya itu memang keterlaluan. Udah tahu tangan adiknya lagi luka, ini malah ditekan kuat, kan Jisung nyeri ngerasain lukanya ditekan.
Meong.
Miggy mengeong, seakan ikut menanyakan keadaan Jisung.
"Aku baik, Miggy." Jisung tersenyum hangat pada kucingnya.
"Ayo kalian masuk dulu." Jaehyun membuka lebar pintu apartemennya, memberi akses masuk untuk Mark dan Jisung.
Mark membiarkan Jisung masuk duluan ke dalam apartemen Jaehyun dan mengikuti Jisung dari belakang.
"Wah, apartemenmu luas hyung." Jisung kagum sendiri begitu ia memasuki apartemen milik Jaehyun.
"Ya begitulah. Ada dua kamar di sini, satu kamar sudah aku pakai. Apa kalian tidak keberatan kalau satu kamar?"
Mark menggeleng. "Tidak hyung, kami harusnya bersyukur ada orang yang mau memberi kami tempat tinggal."
"Ahh begitu, baiklah. Kalian masuk saja ke dalam kamar di sana. Ini sudah malam, jadi sebaiknya kalian istirahat." Jaehyun menunjuk salah satu kamar di apartemennya.
"Iya hyung, makasih." Mark membungkuk sedikit lalu berjalan masuk ke dalam kamar bersama Jisung dan Miggy.
"Hyung, apa tidak apa kita menumpang di sini?" tanya Jisung.
"Ya untuk sementara tidak apa, aku takut kalau orang tadi memiliki teman dan akan menyerang kita lagi. Setidaknya di sini kita lebih aman."
"Begitu ya."
"Iya, Jisungie. Oh iya, besok kau tidak usah ke sekolah dulu. Kau harus menyembuhkan lukamu." Mark menunjuk luka di lengan Jisung.
"Baik hyung."
"Sekarang kau tidurlah." Mark membantu Jisung merebahkan dirinya di atas kasur, lantas menyelimuti tubuh Jisung sampai ke leher.
"Hyung tidak tidur?" Jisung melihat Mark.
Mark menggeleng. "Aku masih ingin bermain bersama Miggy."
"Hem, oke. Aku tidur duluan hyung." Jisung mulai memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi.
Mark tersenyum sekilas setelah melihat Jisung tertidur damai. Mark sendiri perlahan keluar dari dalam kamar, duduk di ruang tengah apartemen Jaehyun yang terasa hangat karena penghangat ruangan di ruangan ini bekerja sangat baik.
"Loh, Mark. Tidak tidur?" Jaehyun menghampiri Mark dengan segelas coklat panas di tangan kanannya dan sebuah laptop di tangan kirinya. Jaehyun mendudukan dirinya di samping Mark, menaruh coklat panas dan laptop di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Dark Web || NCT✔[Open PO]
Mystery / ThrillerDark Web 1/2 [SUDAH TERBIT. TERSEDIA DI SHOPEE DAN TOKOPEDIA @Forwistree @Official Frowistree. Diterbitkan oleh @Forwistree] [SEBAGIAN PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN TERBIT. THANKS] Semua bermula saat Mark secara tidak sengaja memasuki sebuah situs...