Cukup aku saja yang tahu untuk saat ini. Kamu akan mengetahui bila saat itu sudah tiba.
-Melya-
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
Sesampainya dirumah Estelle merebahkan tubuhnya di kasur. Pikirannya masih tertuju kepada cowok itu. Cowok yang menurutnya aneh, seperti dua kepribadian dalam satu tubuh.
" Arghhh.... kenapa sih lo bikin gue penasaran kayak gini? Kayaknya pengen banget gitu gue penasaran sampek mati. Terus jadi hantu penasaran? " kesal Estelle
" Siapa lagi yang mukanya mirip gue, melanggar hak cipta nih "
" Kalau mirip guenya ngasih kesan bagus dimata orang lain gak apa lah ini kalau ngasih kesan yang buruk mah ngeselin banget "
Estelle terus ngedumel hingga dia lelah lalu terlelap.
" ESTELLE....! Bangun, udah jam berapa ini kok belum bangun juga sih? " teriak mama Estelle.
Estelle menggeliat lalu membuka matanya perlahan.
" Iya ma, ini Estelle bangun. Emang sekarang jam berapa? " tanya Estelle pada mamanya
" Jam tujuh Estelle, kamu enggak sekolah apa? "
" Hah? Apa ? Udah jam tujuh? " ucap Estelle terkejut
Estelle langsung bangkit dari kasurnya, lalu lari mencari handuknya.
" Ih mama kenapa gak bangunin Estelle dari tadi sih ma? " rengeknya
" Mama udah bangunin kamu dari tadi tapi kamunya aja gak bangun-bangun. Udah sana mandi habis itu langsung sarapan " ucap mama Estelle
" Iya ma " ucap Estelle dari dalam kamar mandi
Karena kesiangan membuat Estelle harus buru-buru.
Dengan cepat Estelle memakai seragamnya, dia hanya memakai bedak lalu pergi.
" Estelle sarapan dulu sini " ucap mamanya
Estelle menyambar roti yang ada di meja makan yang sudah disiapkan mamanya. Dia memakannya dengan lahap lalu minum segelas susu yang ada di meja.
" Ma, papa sama Alexia mana? " tanya Estelle kepada mamanya
" Papa sama Alexia sudah berangkat duluan " jawab mamanya
" Oh, ya udah Estelle berangkat dulu ya ma " pamit Estelle kepada mamanya lalu keluar dari rumahnya.
Estelle terus melirik jam tangannya, sebentar lagi gerbang sekolahnya akan ditutup namun tidak ada satu pun bus yang lewat.
" Aduh mana sih ini busnya kok gak lewat-lewat kalau tau gini tadi mending pesen ojek online aja, kalau gini kan bisa telat gue " gumam Estelle
" Dari pada gue nunggu bus yang gak pasti terus telat mending gue jalan aja lah siapa tau nanti dapet bus atau ojek di jalan "
Estelle pun jalan dengan cepat mungkin bisa dikatakan dia berlari kecil agar segera sampai disekolah.
Namun saat di perjalanan ada motor sport yang berhenti di depannya. Lalu sang pengemudinya membuka kaca helmnya.
" Naik " ucap singkat sang pengendara
Estelle masih terdiam, dia masih bingung.
" Cepet naik, keburu telat "
" Ah... Iya " ucap Estelle
" Pegangan "
" I.. Iya " ucap Estelle terbata-bata perlahan tangan Estelle memegang jaket cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who I Am
Teen FictionKisah tentang perjalanan seseorang dalam mengungkapkan sebuah kisah. Kisah kelam yang tak pernah terungkap, hingga akhirnya kebenaran muncul dengan sendirinya.