Part VI

11 2 0
                                    

Semakin jauh kamu mencari tahu, maka semakin dalam luka yang akan kamu buat pada dirimu sendiri

Melya

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Estelle merebahkan tubuhnya, pikirannya masih tertuju kepada Cio. Dia tak tahu mengapa dirinya jadi sepenasaran ini pada orang lain. Padahal dia tak pernah sepenasaran ini, ah mungkin saja karena menurutnya Cio itu penuh dengan teka teki. Oleh karena itu membuat dirinya merasa penasaran dan tertantang untuk memecahkan teka teki itu.

Estelle membuka matanya perlahan.
" Hahhhh....  Udah jam segini?  Ya ampun gue bisa telat ni " ucapnya sambil menatap jam yang berdenting.

Geraknya sangat cepat seakan akan seperti flash. Dia tak ingin terlambat dan di omeli oleh guru.

" Ma,  Estelle berangkat dulu yahh " ucapnya dengan terburu-buru sambil mengambil sepotong roti diatas meja makan.

" Iya, hati-hati di jalan "

Untung saja Estelle bisa sampai sekolah tepat waktu tanpa halangan suatu apa pun.

Estelle jalan dengan santai menuju ke kelasnya. Sesampainya di kelas dia disuguhkan oleh pemandangan yang kurang indah untuk dipandang dipagi hari.

" Kenapa pada sibuk semua Tir? Emang ada PR? " tanya Estelle dengan polosnya

" Lo enggak belajar ya semalam? " tanya Tira

" Kan gue nanya lo, kenapa lo malah nanya balik? "

" Eh hehehe iya semalam gue gak belajar buka buku aja enggak. Banyak pikiran gue semalam. " tambah Estelle

" Hadeuh, perasaan gue akhir-akhir ini lo kayaknya banyak pikiran deh. Jangan terlalu banyak mikir deh lo ntar botak " ucap Tira dengan sedikit cekikikan.

" Ya kali gue mikir sampai botak, lagian gue juga masih muda juga "

" Bisa aja sih, lo gak nengok pak Hemi. Kepalanya botak setengah karena kebanyakan mikir sejarah padahalnya umurnya enggak tua-tua banget. "

" Iya juga sih, gue sebenernya gak pengen juga yah tapi mau gimana lagi. Gue sendiri gak tau kenapa mikirin itu terus. Dan bahkan gue makin penasaran "

" Udah jangan curhat dulu deh mending lo kerjain itu PR cepet keburu itu guru killer masuk "

" Iya iya sabar "

Dengan secepat kilat Estelle menyiapkan PRnya namun kecepatannya kalah dengan langkah guru itu.

" Pagi anak-anak "

" Pagi bu... " ucap murid serentak

" Kumpulkan tugas kalian kedepan langsung ibu periksa "

' Tamat riwayat gue ' batin Estelle

Who I AmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang