Part I

65 10 5
                                    

" jati dirinya adalah rahasia yang sangat ia sembunyikan."
Ni Putu Purnama

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Hari ini sangat menyebalkan, karena tugas yang sangat menumpuk sehingga mengharuskanku tergesa-gesa pergi ke perpustakaan untuk mancari referensi buku, padahal aku anti banget sama yang namanya perpus. Saat sampai di perpustakaan, aku segera menghampiri petugas perpustakaan dan bertanya letak buku yang kucari.

Setelah itu aku segera menuju tempat yang dimaksud petugas perpustakaan. Saat sedang sibuk mencari, aku melihat seorang laki-laki yang sedang mencari buku di rak yang sama. Tanpa sengaja mata kami saling bertemu. Selang beberapa detik, laki-laki tersebut memutuskan kontak mata. Lalu melanjutkan kegiatannya mencari buku.

Aku merasa tidak pernah melihat laki-laki tersebut. Bahkan, aku mengingat-ingat kembali tetapi tidak pernah melihatnya. Aku mulai penasaran kenapa hanya laki-laki itu yang tidak pernah aku lihat, apakah ia siswa baru? Atau hanya aku yang tidak pernah melihatnya. Karna rasa penasaranku tidak terbendung lagi. Akupun mulai menghampiri laki-laki itu.

Awal nya aku hanya berdiam diri disampingnya karena aku ragu untuk memulai percakapan, lalu tiba-tiba lelaki tersebut menatapku bingung dan bertanya,

" Ada apa, sepertinya ada yang ingin lo tanya ke gue? "

" Hmmm kayaknya gue gak pernah liat lo disekolah ini, apa lo anak baru? " tanyaku dengan penasaran.

" Gak kok gue siswa sini " jawabnya singkat sambil tetap mencari buku.

Aku pun semakin penasaran dengannya dan sibuk dengan pikiranku sendiri. Saat aku menoleh untuk bertanya lagi ternyata dia sudah tidak ada lagi disampingku.

Kring....teloletteloletkringgg.... 'bel masuk sekolah'

Bel pun berbunyi, aku tersadar bahwa buku yang kucari belum ku temukan.

Akhirnya aku kembali ke kelas dengan perasaan campur aduk antara penasaran terhadap cowok tersebut dan gelisah karena buku yang kucari belum ketemu sehingga tugasku tidak selesai. Padahal guru yang memberikan tugas ini adalah salah satu guru terkiller disekolah ini. Untung besok masih ada waktu untuk menyelesaikannya, karena lusa sudah harus dikumpul.

Sesampainya dikelas aku pun menceritakan kejadian tadi pada teman sebangkuku,

"Tira, tadi gue jumpa cowok diperpus, gue ngerasa gak pernah jumpa dia, jadi gue nanya sama dia, tapi dia bilang dia anak sini, lo kalau keperpus pernah jumpa cowok yang mukanya agak asing gak? " tanyaku

" Auk ah ga peduli gue, napa sih emang? "

" ya penasaran aja gitu, kali aja dia bohong "

" ganteng gak ?"

" biasa aja sih menurut gue, napa lu jadi nanya tampangnya? "

" sapa tau gue bisa bantu lu cari tau tentang dia, terus gue jadian deh sama dia "

" yeee DASAR LU JOMBLO NGENES !!! "

Percakapan kami belum selesai, namun guru mata pelajaran sudah datang sehingga mau tidak mau menyudahi percakapan kami dan fokus ke pelajaran.

Kringgg..... telolettelolet.....kringkring... 'bel pulang sekolah'

Bel pulang pun berbunyi, dan aku bergegas memasukkan buku-buku kedalam tas, saat aku sibuk memasukkan buku kedalam tas, tidak sengaja mataku menangkap seseorang yang sedari tadi membuatku penasaran.

Setelahku selesai memasukkan buku kedalam tas, akupun segera menghampiri cowok itu dan segeraku bertanya untuk menuntaskan rasa penasaranku.

" Boleh gue nanya sesuatu sama lo?" tanyaku.

Who I AmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang