Bruk!
"Heh! Lo punya mata gak sih?!" teriak Na Jaemin yang baru saja bertabrakan dengan seseorang di koridor sekolah barunya.
"Lo yang salah kok nyalahin orang?!" balas si penabrak.
"Heh! Minta maaf gak lo!" teriak Jaemin saat laki-laki tadi berlalu pergi.
"Ck. Sial."
Saat Jaemin ingin berdiri, ada uluran tangan di hadapannya yang siap membantu. Penasaran dengan si pemilik tangan, Jaeminpun mendongakkan kepala sebelum akhirnya menerima uluran tangan tersebut.
"Lo gak papa kan?" tanyanya.
"Gue gak papa kok. Thanks ya." balas Jaemin dengan senyum ramah.
"Lo murid baru ya? Kenalin nama gue Mark Lee anak kelas IX F."
"Oh.. Berarti kakak kelas dong, maaf ya. Kenalin nama aku Jaemin kak. Anak baru kelas VIII D."
"Santai aja. Emm, mau gue anter ke ruang kepala sekolah?"
"Boleh."
Tak butuh waktu lama untuk Jaemin dan Mark saling akrab, sekarang saja mereka sudah saling berbagi cerita selama menuju ke ruang kepala sekolah.
"Lo tu orang ya asik ya, manis lagi." ucapan Mark barusan sukses membuat semburat merah terlihat jelas di pipi Jaemin.
"Ok, sekarang kita udah nyampe."
"Thanks ya kak udah mau nganterin aku ke ruang kepala sekolah." kata Jaemin.
"Iya sama-sama. Jangan kebanyakan Thanks ah.." jawab Mark seraya mencubit pipi Jaemin membuatnya malu.
"Kalo gitu gue ke kelas duluan ya, bye.."
Setelah kepergian Mark, perlahan senyum Jaemin mulai mengembang. Dia sangat senang, tentu saja, siapa yang gak seneng kalo pipinya di cubit Mark.
'kok aku deg deg an ya?'
~×~
"Perkenalkan semuanya nama saya Na Jaemin, kalian bisa memanggil saya Jaemin atau Jaem. Semoga kalian semua bisa menerima saya dengan baik, terimakasih."
"Baiklah Jaemin kamu boleh duduk di samping, Lee Jeno angkat tangan kamu!" pinta guru Song dan yang bernama Jeno pun mengangkat tangannya. "Silakan."
Jaemin merasa tak asing dengan wajah laki-laki bernama Jeno itu. Seperti...
"Lo?! Lo kan yang nabrak gue di koridor?!" bentak Jaemin setelah dia sadar siapa Jeno ini.
"Ck. Sial nasib gue bisa duduk sama orang gila macem lo.."datar Jeno.
"Guru Song!" panggil Jaemin.
"Ya kenapa?" tanya guru song menghentikan aktifitasnya.
"Saya boleh pindah tempat duduk gak?"
"Gak bisa Jaem, gak ada bangku kosong lagi."
"Ya udah deh bu makasih."
Jaemin hanya bisa pasrah saat dia harus duduk bersama Lee Jeno ini.
'kenapa takdir gue gini amat sih?!'
Hari terus berganti hari, Jeno dan Jaemin juga terlihat sudah dekat walaupun Jeno masih tetap pada sikap dinginnya dan Jaemin yang selalu jahil padanya di bantu Lee Donghyuk a.k.a Haechan sahabat Jeno yang memang hobby menjahilinya.
Akibat nya karena pada saat itu, di jam pulang sekolah, Jaemin di hadang oleh beberapa preman yang ingin menjambret nya. Untung ada Jeno disana yang siao sedia menghajar para preman dan menyelamatkan Jaemin.
Kalau kalian bertanya tentang Mark? Ya, dia juga terlihat sangat dekat dengan Jaemin, bahkan dia pernah menyatakan perasaan suka terhadapnya. Tapi entah kenapa Jaemin belum bisa membalas perasaan Mark begitu dia teringat akan sosok Jeno. Mungkin Jaemin mulai menyukainya.
Karena hal itu lah Mark menyimpan kebencian terhadap Jeno. Dan juga jika kalian mengetahui, diam-diam Jeno merasa cemburu saat Mark bersama Jaemin. Tapi dia tidak mengerti maksud dari perasaanya.
"Jeno! Gue harus ngomong sama lo!" tegas Mark saat mereka saling bertemu di halaman belakang sekolah.
"Tinggal ngomong aja apa susahnya sih!" balas Jeno.
"Ok, gue gak suka bertele-tele. Gue minta lo jauhin Jaemin!"
"Kenapa gue harus jauhin dia?!"
"Karena gue suka sama dia."
"Kalo gue gak mau gimana?"
"Oh... Jangan-jangan lo suka sama dia ya?!"
"Kalo iya kenapa?"
"Kurang ajar!!"
Bugh!
Mark melayangkan satu tinjuan di wajah Jeno. Dia tak tinggal diam dan membalas pukulan Mark.
Bugh!
Bugh!
Haechan yang mengetahui perkelahian itu, segera bergegas menuju Jaemin untuk memberitahunya.
"STOP!!!" teriak Jaemin saat Mark akan menghajar Jeno entah untuk keberapa kalinya.
"Kamu apa-apain sih Mark?!" bentak Jaemin."Aku kira kamu orang yang baik, aku baru aja mau ngejawab pertanyaan kamu tentang perasaan aku. Ya Mark aku juga suka sama kamu. Tapi, setelah aku liat ini, aku benci sama kamu Mark."
Setelah nya Jaemin pergi bersama Haechan memapah Jeno meninggalkan Mark sendirian.
'gue sayang sama lo Jaemin. Gue benci sama lo Jeno!'
~{•}~
Panjang banget chapternya.. Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile For Him//<NoRen> ✔
Fanfiction"Bisa gak sih lo jauhin gue!? Jangan lo coba-coba jadi dia! Lo bukan dia!" ~{•}~ Ini ff pertama aku yang pake bahasa non baku. Buat yang kurang suka bisa bilang aja ya di comment. Gomawo... :)