“Ave! Wake up!” yang dibangunkan tetap tidak bangun.
“AVERYNA ANDERSON WAKE UP,” teriak Katya.
“Hmmm,” aku hanya menggeliat di kasur, masih capek rasanya.
“Ini sudah jam 10!!” teriak Katya lagi.
“Jam 10? Really? Aku terlambat! Mengapa kau tidak membangunkanku dari tadi sih?” aku langsung bangkit dari tempat tidur dan segera pergi menuju kamar mandi.
“Kiddo, ini baru jam 9. Kuliahmu mulai jam setengah 11 kan?” dia terkekeh geli, berhasil mengerjaiku. Satu lemparan sandal tidurpun berhasil hasil kulempar, tapi sayangnya dia dapat menghindar.
“Tunggu saja pembalasanku Katya Parker,” dia hanya menjulurkan lidahnya padaku.
“Go take a shower, you smell really bad,” sekali lagi aku ingin melemparkan sandal tidurku tapi dia menyeka. “Okay, okay! Peaceee,”
****
“Matamu kok agak bengkak gitu sih?” Katya bertanya saat aku baru saja mendudukkan tubuhku dikursi makan.
“Bengkak? Aku tidak tahu,” dia hanya mengangkat bahunya.
Sejujurnya, tadi malam aku terbangun kemudian entah kenapa aku menangis lagi.
Menangis dalam diam.
Menangis dalam diam itu sangat menyakitkan. Sangat.
“I’m done, Ave. Aku pergi duluan ya? Rasanya sudah seminggu tidak pulang ke rumah,” dia mengambil barang-barangnya.
“Kau baru semalam menginap Nyonya Parker,” akupun ikut membereskan barang keperluan kuliahku.
“Tapi rasanya seperti sudah seminggu. Ya sudah, aku pergi duluan. Goodbye Ave! Jangan lupa kunci pintu ya!” dia dengan cepat menghilang dari pandanganku.
Sudah jam 9.45 aku segera berangkat ke kampus. Sebelumnya aku mengecek apakah ada yang tertinggal atau tidak.
Akhirnya aku keluar dari flat.
God, I hope today is my lucky day.
Tidak akan terjadi apa-apa padaku.
Just let me forget about him.
****
Tumben sekali kelas sudah ramai. Padahal ini baru pukul 9.15 kelas baru dimulai 15 menit lagi.
Tinggal tersisa 2 bangku kosong. And finally, tidak ada dia disini.
Aku cukup lega.
Mrs. Liliana sudah masuk, dan pelajaran akan segera dimulai. Baiklah, untuk kali ini aku akan menyimak pelajaran dari Mrs. Liliana.
Baru beberapa menit dimulai, terdengar suara ketukan pintu.
“Sorry, I’m late,” Harry.
Hatiku mencelos mendengar suara itu.
“Kenapa kau terlambat Styles?” Tanya Mrs. Liliana seperti akan mengeluarkan amarah. Kejam sekali.
“I went to Hospital,” balasnya pendek. Rumah sakit? Dia sakit apa? Sepertinya mukanya agak pucat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lightweight
Fanfiction“She’s such a lightweight.” –Harry Styles “I’m a lightweight.” –Averyna Anderson Inspiration from Demi Lovato's song - Ligthweight I just really really love that song! So enjoyy! x Amazing cover by @xlily_merx Copyright © 2014 by shaniaayr