Chapter2

366 44 9
                                    

                Ohya! Aku belum mengenalkan diriku ya? Baiklah, aku Averyna Anderson, 19 tahun dan hidup sendiri di London ini. Dad and mom tinggal di Doncaster. Aku memiliki 1 kakak laki-laki namanya Austin Anderson. Dia sekarang berada di Amerika, yah katanya untuk bekerja. Entahlah aku tidak tahu apa pekerjaannya.

Bagaimana kalau aku menelfonnya? Sudah lama aku tidak menghubunginya.

Ave: Austin! Sudah lama kita tidak mengobrol! Ucapku terlalu bersemangat.

Austin: Hey calm down little girl. Pelankan suaramu, jangan histeris seperti itu. Terdengar dia terkekeh.

Ave: Habis, sudah lama aku tidak berbicara denganmu. Lagian, apasalahnya kau menghubungiku duluan?

Austin: Maaf putri kecil, aku sibuk sekali.

Ave: Sibuk? Sibuk apanya? Memangnya kau bekerja apa? Tanyaku penasaran.

Austin: Aku seorang sutrada Av. Banyak yang harus ku kerjakan. Yah, memangsih masih amatiran, tapi hasilnya cukup untuk kehidupanku disini. Bagaimana kau disana?

Ave: Aku? Ya, kau pasti tau aku masih tinggal di flat biasa ini. Aku ingin mencari pekerjaan. Aku juga tidak mau meminta uang pada Dad ataupun Mom. Aku ingin hidup mandiri.

Austin: Kau yakin? Aku bisa mengirimkanmu uang jika kau membutuhkannya Av. Austin memang biasa memanggilku dengan ‘Av’.

Ave: Tidak! Tidak perlu. Aku ingin membiayai hidupku sendiri Austin.

Austin: Kau memang keras kepala. Bagaimana kesehatanmu disana? Kau baik-baik sajakan?

Ave: Beberapa hari belakangan ini aku sakit. Badanku panas, flu, dan batuk.

Austin: Berbanyaklah istirahat,dan makan makanan sehat Averyna Anderson.

Ave: Aye-aye capten Austin Anderson. Sudah dulu ya! Aku takut pulsa ku habis.

Austin: Allright little girl. Jaga kesehatanmu baik-baik disana!

Ave: Ya pasti. Ohya! Kapan-kapan datanglah ke London. Temani  aku yang sendirian ini big bro. I miss you!

Austin: Aku akan segera kesana! Miss you more! Bye.

Sambungan telfonpun terputus. Obrolan yang cukup panjang. Setidaknya bisa mengobati kerinduanku kepada kakakku satu-satunya itu.

Kalian tahu? Aku kuliah disini karna beasiswa. Makanya, aku tidak perlu terlalu repot mencari uang. Namun aku tetap harus mencari pekerjaan untuk menunjang kehidupanku seorang diri di London ini. Tidak mau merepotkan dad dan mom.

****

Keadaanku sudah mulai  membaik. Untungnya aku tidak ada jadwal kuliah hari ini. Aku kuliah di London University, jurusan kedokteran. Yap! Aku selalu ingin menjadi dokter.

Aku mendengar seseorang mengetuk pintu  flatku. “Wait!” ucapku sedikit berteriak sambil menuju pintu flat.

“Averyna Anderson! Bagaimana keadaanmu? Sudah baikan?” Tanya sahabat tersayangku ini. “Hey calm down Katya Parker. I’m okay.” Dia langsung masuk saja kedalam flatku, memang sepertinya sudah menjadi rumah kedua baginya.

“Aku khawatir denganmu. Kau tau itu.” Ucapnya sambil mengganti channel tv. “Kau berlebihan.” Balasku terduduk disampingnya.

“Bagaimana ceritanya kau bias pingsan?” tanyanya. Ya, aku memang memberitahunya kalau aku pingsan. “Dan Harry Styles from One Direction menolongmu?” ucapnya sambil menoleh kearahku. “Dia hanya membawaku ke flatnya! Itu saja! Bahkan dia membuat pergelanganku memerah Kat.” Diapun melihat pergelanganku.

LightweightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang