Hari ini aku kuliah siang, mungkin sebaiknya pagi ini aku mencari part-time job yang bisa aku kerjakan dan sama sekali tidak mengganggu jadwal kuliahku. Ya yang pastinya uang hasil dari itu aku gunakan untuk mencukupi kehidupanku sehari-hari. AKu tidak mau merepotkan orang tuaku.
****
Siang sebelum berangkat ke kampus, Katya datang ke flatku. Mukanya terlihat ceria sekali. Tidak ada angin tidak ada hujan padahal. Tapi melihat sahabatku yang paling kusayangi ceria seperti ini membuat hatiku juga ceria.
“Hei, kau datang-datang sudah tersenyum sumringah seperti itu? Ada apasih?” dia masih tersenyum-senyum sendiri, tidak mendengarkan aku yang berbicara ini.
“KATYA PARKER, do you hear me?” ucapku sedikit keras didekat telinganya. DIiapun kemudian tersadar dari lamunannya itu. Mengkhayal mungkin?
“Ah ya! Aku mendengarmu Av,” masih dengan senyuman lebarnya. Lama-lama aku jadi geli melihatnya tersenyum seperti itu terus. Seperti orang tidak waras, tapi ya mana mungkinkan sahabatku ini tidak waras?
“Then, answer me,” dia meraik napas dalam-dalam. Bersiap-siap mengeluarkan suara dari mulut yang-agak-cerewet-nya-itu atau mungkin lebih tepatnya mulut-cerewetnya-itu.
“NIALL MENGAJAKKU HANG OUT. DO YOU BELIEVE ITTTTT AVEEE,” sial, dia teriak keras sekali. Aku sampai menutup telinga dibuatnya.
“Katya! Tidak perlu berteriak seperti itu tau. Gendang telingaku hampir pecah kau buat,” dia terkekeh geli mendengar ucapanku. Dasar.
“Abis, mau gimana lagi? Aku senang diajak hang out dengannya. Ralat, lebih tepatnya aku-sangat-sangat-sangat-senang. Sebenarnya, aku juga tidak tahu mengapa dia mengajakku, dia bilang dia sedang bosan. Dia nanti akan menjemput sekitar jam 4 sore disini, jadi aku akan berada disini sampai aku pergi. Ohya kami sudah bertukaran nomor ponsel saat aku dan dia bertemu waktu itu,”
“Bagus, kau menjelaskan semuanya tanpa harus kutanyakan terlebih dahulu. Anak pintar,” aku mengedipkan sebelah mataku. Dia menaikkan sebelah alis matanya.
“Ya sudah sekarang kau pergi berangkat kuliah, nanti terlambat,” ya, lebih baik aku pergi sekarang. Dari pada terlambatkan?
“Okay, aku berangkat sekarang, nanti jangan lupa pintunya dikunci ya.” aku beranjak berdiri menuju pintu. Dia hanya mengangguk paham.
“Hati-hati dijalan Ave!” kemudian matanya beralih pada ponselnya
“Kat! Jangan macam-macam dengan Niall ya,” aku sengaja menggodanya.
“AVERYNAAA!” aku tertawa lepas setelah menutup pintu flat.
****
Sesampainya di kampus, aku langsung memasuki kelas. Duduk termenung memikirkan hal apa yang ingin aku pikirkan(?)
Pelajaran dari Mr. Robin aku lewati dengan malas-malasan. Entahlah, rasanya tidak mood untuk masuk kuliah hari ini. Ditambah lagi sekarang kepalaku terasa agak pusing.
“Shit.” Desisku sambil memijat pelipisku.
“Kau berkata apa tadi Miss Anderson?” tak kusangka ternyata Mr. Robin samar-samar bisa mendengarku.
“No, nothing Sir,” dia dengan segera melanjut tulisannya dipapan tulis. Selamat aku dari celaka, jika ketahuan bisa-bisa aku dimarahi.
Aku menghela napas lega.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lightweight
Fanfiction“She’s such a lightweight.” –Harry Styles “I’m a lightweight.” –Averyna Anderson Inspiration from Demi Lovato's song - Ligthweight I just really really love that song! So enjoyy! x Amazing cover by @xlily_merx Copyright © 2014 by shaniaayr