PART 1 - "Sekolah Baru"

162 14 3
                                    

            "Ku harap dengan membuka lembaran baru, lembaran masalah baru tak ikut terbuka bersama dengan kebahagian yang ada dalam lembaran baruku"

***

Triinggg.... Triingg....
Triiinggg....triiingg ..

Sedari tadi jam alarm berbentuk doraemon itu sudah berbunyi berkali-kali dengan suara yang nyaring, menunjukkan pukul 05.30. Tentu saja hal itu sangat mengusik tidur seseorang. Termasuk gadis yang berpiyama motif doraemon itu yang saat itu tengah berkalut dengan mimpi indahnya dan harus terbangun karena suara alarm nya itu..

Hoamm...

"Berisik banget sih nih alarm. Ganggu gue tidur aja" Gerutunya pada Alarm dan mematikan alarm itu agar tak berisik lagi

Gadis berpiyama doraemon dengan rambut hitam panjang ini mengubah posisi nya menjadi duduk bersandar pada dashboard tempat tidurnya

Tok...tok..tok

Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar kamar, "Rayya, kamu udah bangun belom?" panggil seseorang dari balik pintu

"Hoaamm,, Udah Bun" jawabnya sambil mengucek-ngucek matanya dan sesekali menguap

Clekk

Pintu kamar terbuka lebar, terlihat seorang wanita paruh baya dengan hijabnya berdiri tepat di ambang pintu kamar gadis bungsu penggemar doraemon tersebut

"Kirain Bunda kamu belom bangun. Sana cepetan mandi, Trus turun ke bawah. Bunda udah siapin sarapan buat kalian"

"Iya Bun. Ini Rayya mau mandi"

"Yaudah sana. Bunda tungguin dibawah ya"

Wanita paruh baya tersebut berjalan keluar dari kamar gadis bungsunya, menutup kembali pintu kamar anaknya dan langsung turun ke lantai dasar.

Rayya segera mengambil handuk mandinya dan bergegas ke kamar mandi. Karena ini hari pertamanya masuk di sekolah baru, jadi ia tak ingin di hari pertamanya masuk sekolah ia harus terlambat. Sungguh bukan contoh yang baik

****

Rayya duduk didepan meja rias nya sambil merapikan rambut hitam panjang nya. Ia telah siap dengan seragam sekolahnya

"Rambut udah rapi, Baju juga udah rapi, sepatu udah kinclong. Mm,apalagi ya?" ucapnya bermonolog dihadapan cermin.

Kedua bola matanya menangkap kotak aksesoris berpita biru miliknya. "Oh iya, pake bandana bagus kali yah. Biar kelihatan kayak cewek dikit"
Cengirnya lalu mengambil bandana yang ada di kotak aksesoris

"Nah kalo kayak gini kan gue cantik. Ternyata gue ini sebelas duabelas lah yah sama Jennie blackpink"
ucapnya dengan sangat kePDan. Rayya adalah salah satu penggemar fanatik artis Korea. Tak jarang ia sering menyebut dirinya mempunya wajah yang mirip dengan artis korea wanita yang menurutnya cantik

****

"Selamat pagi Ayah"

"Selamat pagi Bunda"

"Selamat pagi Kakak-kakaknya Rayya yang cantik dan ganteng"
sapa Rayya kepada seluruh anggota keluarganya yang telah duduk di depan meja makan

"Pagi juga Ay" jawab mereka kompak disertai senyum tipis

"Duduk Ay" pinta gadis berambut sebahu dengan jas dokternya, Rania Andriani

Rayya menjawab dengan senyumannya, menarik kursi yang ada di samping kakak perempuannya tersebut, lalu mendudukan bokongnya di kursi tersebut

"Dalam rangka apaan lo feminim kayak gini? So'-so'an pake bandana lagi, Jijik gue liat penampilan lu yang so' kayak cewek gini"
Sinis pria berkulit putih yang selalu jadi teman ribut Rayya, Rayn Keynan.

STARLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang