PART 9 - "Kejadian Di Kantin"

62 6 0
                                    

Happy Reading Gaes:)

Jangan lupa Vote nya yah 😊
.

.

.

.
CEKIDOTT......

"RAYYA KESYHAAAAA" Teriak Rayn yang kini sudah berada di samping tempat tidur Rayya

"Apaan sih kak. Jangan teriak-teriak napa. Rayya ngantuk banget ini" Kesal Rayya yang masih menutup matanya

"Apaan-apaan! Lo gak mau sekolah,hah?"

"Emang ini jam berapa? Masih jam 5 kan. Yaudah sih"

"Jam 5 pala lu. Ini tuh udah jam 6 lewat sepuluh menit. Lo mau dateng jam berapa ke sekolah?"

"WHAT? Jam 6 lewat 10 menit? Kok Rayya bisa telat gini sih? Kak Rayn apain jam alarm Rayya sampai dia gak ngebangunin gue?!" Cerocos Rayya menyalahkan Rayn

Rayya mengecek jam alarmnya berkali-kali. apakah ada yang rusak atau enggak. Tapi tak ada satupun tanda kerusakan pada jam alarmnya

Rayya terdiam beberapa menit, ia bingung kenapa jam alarmnya tak bunyi seperti biasanya? Ia terus memikirkan hal itu. Sampai ia teringat kalau semalam ia lupa mengatur waktunya karena kecapean dan langsung terlelap

"Sampai kapan lo mau mematung dengan piyama lo itu? Jam gak bakal nungguin lo kali"

Rayya tersadar dari diamnya, ia segera bangkit dari kasurnya mengambil handuk doraemon miliknya lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi

"Dasar Bule KW, Untung muka lo cantik kek bule. kalo kagak, udah gue tampol tuh muka pake sendal jepit gue" Gumam Rayn

Rayn berjalan meninggalkan kamar adik bungsunya yang menurutnya sangat Lebay. Bagaimana tidak? Hampir semua benda-benda miliknya yang ada didalam kamar itu bermotif doraemon. Ia tak mengerti jalan pikiran adiknya yang sangat kepala batu itu

****

Rayya telah siap dengan seragamnya, gaya rambut yang dikepang satu dihiasi dengan jepitan berwarna kesukaannya yaitu biru. Ia segera berlari menuruni anak tangga

Sesampai dilantai dasar rumah, ia tak menemui seorang pun disana

Rayya mencari ke seluruh sudut ruangan yang ada dirumahnya

"AYAAAAHHH"

"BUNDAAAA"

"KALIAN DIMANAAA?"

"KAK RANIIAA"

"KAK REYHAAANN"

Sedaritadi Rayya terus berteriak memanggil nama mereka satu persatu. Namun, tak seorangpun menyauti teriakannya

Ia juga sudah mencari ke semua ruangan yang ada di rumahnya. Mulai dari taman  belakang rumah, halaman samping rumah, kamar-kamar, ruang sholat, kamar mandi, halaman depan, ruang keluarga, dan ruang tamu, tapi ia sama sekali tak menemukan keberadaan Ayah, Bunda atau Kakaknya

"Mereka kemana sih?" Bingung Rayya

"Ayah udah pergi ngantor"
Jawab Rayn yang tiba-tiba muncul dari arah luar membawa kantongan kresek

"Bunda mana?"

"Bunda ke pasar minta anterin Ayah. Rania udah kerumah sakit, ada pasien yang harus ditangani, Kak Reyhan udah ke kantor juga"

"Trus Rayya gimana?"

Rayn mengedikkan bahunya "Derita lo"

"Jahat banget sih kak. Ini gimana? Rayya udah telat bangeeett" Rengek Rayya sembari menarik-narik lengan baju Rayn bak anak kecil

STARLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang