PART 14 - "Pingsan"

65 7 0
                                    

Tak terasa waktu seakan begitu cepat berlalu, Jarum jam seakan sangat cepat berputar, Pagi terlalu cepat berganti menjadi malam. Dan tak terasa Sudah hampir 5 bulan lamanya gadis polos ini bersekolah di SMA ternama itu. Rasanya seperti baru saja kemarin gadis cantik nanpolos ini pindah di SMA PELITA BANGSA. Ia telah merasakan manis dan pahitnya bersekolah disitu

Apalagi sejak ia masuk ke kehidupan cowok yang terpopuler di sekolah. Yah siapa lagi kalo bukan Reyfan dan Rifkan. Cowok yang berwajah mirip namun sebenarnya tak kembar yang memiliki bersifat dingin namun memiliki daya pemikat wanita yang begitu kuat. Entahlah bagaimana bisa cowok yang irit kata seperti itu diidam-idamkan oleh para kaum hawa termasuk Rayya Keysha yang mulai jatuh hati pada sosok cowok dingin tersebut

Cuaca pagi ini sangat mendukung. Langit yang sangat cerah, Matahari yang begitu setia menerangi isi bumi, kicauan burung-burung yang begitu bersemangat, Udara yang begitu sejuk dan bagus untuk dihirup

Namun...

Wajah Keysha tak sesuai dengan Cuaca pagi ini. Ia tak begitu ceria seperti biasanya. Bibir yang kering dan agak pucat. Wajahnya terlihat begitu pucat dan lemas. Sorotan matanya menampakkan kalo dirinya sedang tak baik hari ini

"Key, Lo kenapa? Lo baik-baik aja kan?"

Keysha tersenyum tipis menatap sahabatnya yang wajah terlihat sangat khawatir

"Gue nggak papa kok Cit. Gue baik aja" jawab Keysha meyakinkannya

"Lo serius? Wajah lo pucet banget"

"Truss ini suhu tubuh lo panas banget" Lanjut Citra seraya memegang kening Keysha

"Atau jangan-jangan lo kehujanan yah kemaren pas pulang ekskul sampai lo jadi sakit kayak gini"

"Aduhhh Key--, kenapa kemaren lo nggak telfon penjemput lo aja sih buat jemput lo? Biar lo nggak kehujanan?

"Gapapa kok, Cit. Suhu badan gue emang kayak gini. Ntar juga turun sendiri panasnya"

Citra kurang yakin dengan jawaban Keysha. Gadis dihadapannya ini nampaknya sedang tak baik.

"Gue tau lo lagi sakit sekarang. Kenapa harus maksain sekolah sih? Kan bisa lo telfon gue biar gue kasih tau ke gurunya. Jangan dipaksain kayak gini dong Key Kesehatan Lo. Wajah lo pucet banget ini"

Keysha tertawa kecil mendengar celotehan Citra yang sama seperti Bundanya tadi pagi sewaktu ia berangkat sekolah

Sebenarnya tubuhnya saat ini memang begitu lemas, dan itu terlihat jelas di wajahnya. Kepalanya terasa sangat pusing. Tapi, bukan Rayya Keysha Aqilah namanya kalo tak keras kepala. Ia tetap memaksakan pergi ke sekolah karena tak ingin ketinggalan pelajaran. Ia malas untuk menyalin catatan orang lain. Alasannya karena tulisan mereka yang kadang sulit di pahaminya

"Dihh, dinasehatin malah ketawa" Kesal Citra

"Lo nyerocos gitu kayak kayak Bunda gue aja. Care dan overprotektiv banget. Kayak gue udah mau mati aja"

Citra kesal dengan Keysha. Dalam keadaan sakit kayak begini, ia masih bisa tertawa. Gadis yang sungguh kuat

"Yee lo mah gitu"

"Gue takut lo kenapa-napa"

"Gue takut ntar lo pingsan"

"Gue takut kal___"

"Gue nggak papa Cit. Percaya sama gue. Lo nggak usah takut gitu" Potong Keysha cepat

Keysha berusaha meyakini Citra kalo dirinya baik-baik saja

"Tapi nanti kalo lo rasa sakit atau apa bilang ke gue"

"Untuk apa?" Goda Keysha

"Iihh, Biar gue bawa lo ke UKS. Pokoknya kalo lo rasa pusing atau apapun, lo harus bilang ke gue,Okay"

STARLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang