"Tak salahkan kalau aku mengucapkan 'GOOD NIGHT' untukmu dari sini sebelum aku merajut mimpi indah yang telah ku minta sama Tuhan agar pemeran utamanya Aku dan Kamu"
☆☆☆
Malam yang begitu indah dan mendatangkan ketenangan kini telah tiba, yang dimana sinar matahari telah digantikan dengan indahnya cahaya Bulan dan bintang yang ada dilangit. Cahaya yang membuat siapa saja yang memandanganya akan memuji keindahannya
Seorang gadis dengan rambut yang terurai bebas dan mengenakan piyama berwarna biru duduk seorang diri dikursi panjang yang ada di taman belakang rumah yang sengaja disediakan, letaknya tak jauh dari arah kolam renang. Seakan tak peduli dengan angin malam yang cukup dingin terus berhembus seperti menyuruhnya untuk segera masuk ke dalam rumah. Ia sama sekali tak memerdulikan lingkungan sekitarnya dan asyik berkutat dengan laptopnya. Laptop seolah-olah telah menghipnotis dan mencuri perhatiannya. Bintang dan bulan seakan menjadi temannya ketika sedang sendirian seperti saat ini.
Entah apa yang dilakukannya di laptop yang pastinya itu menarik untuknya sehingga membuatnya senyum-senyum sendiri menatap layar Laptop"Ngapain sih Lo? Senyum-senyum sendiri kek orang gila"
Karena terlalu fokus dengan laptopnya dan sama sekali tak memerdulikan keeadaan sekitarnya, ia sampai tak menyadari kehadiran sosok kakak laki-lakinya. Rayn menghampiri adiknya yang sedang duduk dibangku taman sambil senyum-senyum menatap ke layar laptop
Rayya menoleh ke arah Rayn
"Sejak kapan kakak jadi kepo?" Tanya Rayya sinis lalu kembali menatap layar laptopnya
"Dan sejak kapan Lo jadi gila?" Tanya Rayn tak kalah sinis
Rayya menoleh kembali ke arah Rayn dengan tatapan tajam
"Shit!" Umpatnya
Rayya memang selalu kalah jika berdebat dengan Rayn. Rayn selalu bisa membalas perkataannya. Tak jarang ia sering dibuat menangis oleh Rayn
"Sana ahh, Jangan ganggu Rayya" Kesal Rayya
Rayya sebenarnya sangat malas meladeni Rayn yang selalu mencari perkara dengannya, tapi Rayn selalu saja dan tak henti-hentinya mengusik Rayya
Rayn bangkit dari kursi taman dengan tersenyum licik, lalu.....
"OYY ONTA BALIKIN LAPTOP GUA!!!" Teriak Rayya dengan suara yang tak santai
Yah, Rayn merampas laptop berstiker doraemon itu dari pangkuan Rayya. Tentu saja hal itu membuat Rayya marah dan berapi-api
"Santai dong Bro, gausah ngegas"
Rayya mendengus kesal
"Balikin gak laptopnya Atau Rayya laporin ke Bunda""Laporin aja, gue gak takut" ledek Rayn dengan memeletkan lidahnya ke Rayya
Rayya merasa tambah kesal, amarahnya seperti sudah berada dipuncak kepalanya. Mata Rayya mulai memanas dan berkaca-kaca. Tangannya mengepal kuat. Rayya tak kuasa menahan emosinya
Keadaannya antara mau nangis atau marah"Oohhh. Ternyata Lo senyum-senyum gak jelas kayak orang gila cuma karena baca cerita di Wattpad doang. Dasar makhluk baperan"
Seru Rayn melihat ke layar laptop"Suka-suka Rayya" Jawab Rayya tak kalah sinis
"Mending Lo baca buku pelajaran atau apa gitu yang lebih bermanfaat" Saran Rayn
"Sejak kapan kakak peduli sama Rayya?"
"Sejak lo terlahir jadi adek gue yang paling keras kepala"
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIGHT
Teen FictionSiapa sih yang tidak ingin menjadi Bintang yang memiliki cahaya yang indah dimalam hari? Sebagian orang menginginkan itu. Mengapa cuma sebagian orang? Karena sebagian orangnya lagi lebih memilih menikmati cahaya dan keindahannya dari kejauhan setia...