"Key, ntar sore kita jengukin Reyfan yuk." Ajak Nanda yang telah antusias sedaritadi
"Iya, Nda iya. Lo udah ngomong tentang itu udah berkali-kali tau gak." jawab Rayya mulai jengah
"Hehe,, sorry deh."
Nyengir kuda memperlihatkan jajaran gigi putihnya.Keysha hanya berdehem singkat, lalu kembali menyeruput es jeruk yang tadi dititipnya ke Nanda sewaktu Nanda pergi ke kantin.
"Bye the way, Citra mana?""Toilet. Katanya perut dia mules."
Keysha mengernyitkan dahinya, "Mules? Emang dia abis makan apaan?"
Nanda memasukkan sesendok bakso terakhir ke dalam mulutnya, lalu meneguk es teh nya hingga gelas itu benar-benar kosong, "Gak tau. Paling juga kebanyakan makan cabe."
Keysha mengangguk paham.
"Udah ah, gue mau ke kantin dulu."
Nanda hendak beranjak dari kursi yang di dudukinya"Ngapain? Nambah bakso?"
"Yakali gue nambah. Ngembaliin mangkok bekas gue makan lah"
"Gue titip gelas minuman gue yah."
Sambil menyodorkan gelas kaca di atas talenan yang dipegang Nanda."Kebiasaan banget lo. Udah nitip beli minum, eh sekarang malah nitip kembaliin gelas lagi. Males banget sih lo jalan ke kantin doang"
Bukannya menjawab, Keysha malah nyengir kuda.
"Dih, dikasih tau malah cengar-cengir kek orang sinting"
Nanda berlalu dari hadapan Keysha, meninggalkan Keysha di kelas sendirian.******
Kantin!
Disinilah segerombolan kurcaci-kurcaci laper ngantri makanan. Suara piring dan sendok yang tak sengaja bersentuhan terdengar jelas di telinga. Ditambah lagi suara teriakan kurcaci-kurcaci tersebut yang tak sabar menunggu pesanan. Untung saja sekolah ini elit dan luas, jadi kantinnya dibuat seluas mungkin, khusus untuk Anak-anak SMA PELITA BANGSA
"Li, Lo udah tau belom kalo Reyhan gak masuk hari ini? Katanya lagi sakit sih" Tanya Luna, orang yang sangat dekat dengan Liana dan yang paling hobi mengompor-ngomporinya
"Udahlah. Apasih yang gue gak tau soal cowok gue"
"Ntar pulang sekolah kita jengukin dia yuk. Keburu si Murid baru dan gengnya itu duluan nyamperin Reyfan."
Ajak Luna"Lo tenang aja Lun, Gue pastiin mereka gak akan bisa ke rumah Reyfan" Ucap Liana tersenyum iblis
"Lo ngerjain mereka lagi?"
"Liat aja nanti"
******
"Oke anak-anak, pelajaran Biologi kita sampai ini dulu. PR nya jangan lupa dikerjain!!"
"Baik bu!"
Seluruh siswa membereskan buku-buku pelajarannya, memasukkan kembali ke dalam tas dan bergegas pulang ke rumah.Bel telah berbunyi, seluruh siswa keluar kelas dengan hati gembira.
"Key, langsung ke rumah Reyfan aja yah. Biar pulangnya gak kesorean banget." Ucap Citra pada Keysha yang masih sibuk mengisi buku-bukunya ke dalam tas.
"Mm, yaudah deh. Tapi naik apaan?"
"Tenang aja, naik mobil gue aja. Supir gue udah nunggu didepan gerbang." Sahut Nanda yang juga ikut pergi menjenguk Reyfan
"Udah selesai belom? Lama amat dah." Ucap Dina yang mulai kesal menunggu Keysha yang sangat lama membereskan buku-buku dan alat tulisnya
Citra menyilangkann kedua tangannya didepan dada, mulai jengah, "iya lama amat"
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIGHT
Teen FictionSiapa sih yang tidak ingin menjadi Bintang yang memiliki cahaya yang indah dimalam hari? Sebagian orang menginginkan itu. Mengapa cuma sebagian orang? Karena sebagian orangnya lagi lebih memilih menikmati cahaya dan keindahannya dari kejauhan setia...