part. 1

7.3K 84 10
                                    

BECAUSE OF LOVE OF GUM


-Happy Reading-

Pukul menunjukan jam 6.00, tetapi marshel masih setia diatas kasur miliknya, dan satu suara sangat mengganggu ketenangan marshel, ia sedang asik ber mimpi ria lalu terdengar suara teriakan? Tidak asik banget, marshel menarik selimut nya hingga menutupi dirinya, menutup telinganya menggunakan bantal, berharap agar suara itu tidak masuk kedalam telinganya tetapi hasilnya nihil suara itu semakin keras ketika marshel semakin menutup telinganya.

"MARSHEL BANGUN SUDAH PAGI! KAMU TIDAK SEKOLAH? LIHAT JAM SUDAH JAM SETENGAH ENAM, KAMU GAK INGET YAH SEKARANG KAN HARI PERTAMA KAMU SEKOLAH, MASA KAMU MAU TELAT" teriakan astrid, mama marshel membuat marsyel terpaksa bangun. Mendengar kata kata 'hari pertama sekolah', marshel membuka selimut nya dengan kasar dan.

Bruk.

Astrid tersungkur ke lantai akibat ulah dari masrsyel. "Bodoh, kamu gak lihat ada mama ha? Gimana kalo mama terluka? " astrid berusaha untuk berdiri, setelah dapat berdiri sembari mengelus eluskan bokong nya yg terasa sakit lalu berdecak pinggang.

"Maaf ma marshel udah telat, mama entar gantungin handuk ya ma, marshel malas nyari nya" marshel berlari menuju toilet sudut di kamarnya. "Takut telat kan kamu? " astrid mengambil handuk yg digantung dibelakang pintu lalu menggantungkan nya di belakang pintu toilet.

"Bukan gitu mah nanti kalo mila telat, nanti marshel duduk sama siapa? Gak asik banget dong kalo duduk sendiri" ucapnya yg masih berada ditoilet.

"Bodo ah mama gak peduli cepetan mandinya, masih jam 6 lebih 10 menit" astrid memutar knop pintu lalu segara meninggalkan kamar marshel, ia takut jika marshel keluar nanti dari toilet ia akan dimarahi marshel karna ulah astrid.

"Apa ma?! Masih jam setengah 6 lebih 10 menit? Kalo gitu ngapain bangunin aku pagi pagi" marshel berteriak didalam toilet tetapi tidak ad yg meresponnya astrid juga sudah meninggalkan kamar marshel sebelum marshel berteriak ke arah nya "MAMA?! Ah sialan, mama dah pergi lagi, argh rese amat sih mama" marhel mengeluarkan sedikit kepalanya melihat kosong ruangan kamarnya lalu melanjutkan bersiap siap untuk berangkat sekolah.

Setelah selesai, marshel segera menuruni anak tangga lalu menuju ke ruang makan. "Pagi pa, pa tau gk tadi mama rese amat tauk" sapa marshel ke bisma. "Rese gimana? " bisma menghentikan makannya lalu mengerutkan keningny. "Rese banget deh pa, tanya ama mama sono" marshel menatap astrid sekilas lalu mengambil nasi goreng yg tersedia di meja makan. Astrid hanya terkikik lalu ikut duduk dikursi untuk makan bersama.

Marshel celingak celinguk melirik kanan kirinya mencari keberadaan abangnya, "ma, abang mana? " tanya mila.

"Abang? Gk tau mama juga paling bentar juga turun" balas astrid yg masih sibuk dengan makanannya, marshel mengangkat bahunya acuh lalu melanjutkan menghabiskan sarapannya

"Pa ayo buruan, riski udah telat nih, udah mau jam tujuh an" terdengar suara riski, abang satu satunya marshel berteriak menuruni anak tangga sambil mengacak acak tas miliknya. Marshel yg terkejud mendengar suara riski segera menghabiskan sarapannya lalu meneguk minumannya hingga habis lalu segera meninggalkan ruang makan dan menuju keteras untuk memakai sepatunya

"Aduh bang sabaran dikit napa, iya iya papa dah mau selesai nih, kamu tunggu dimobil aja ama marshel" sahut bisma, riski hanya mengangguk dan segera menuju teras

"Dek buruan ah pake sepatunya, lama amat. Abang dah telat nih" riski berdecak pinggang melihat marshel, "sabar dikit napa bang" marshel berusaha secepat mungkin memasang sepatunya, setelah selesai memakai sepatu mereka berdua segera memasuki mobil dan diikuti dengan bisma yg juga langsung masuk kedalam mobil

The Most Wanted Boy And Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang