28. Finally!! Back to Seoul..

10.9K 1.1K 155
                                    

Sesaat sebelum tiba Umma Kim mengirim pesan pada Jennie jika sudah ada supir pribadi yang akan menjemput mereka.

Dan saat tiba di station kereta dapat Jisoo lihat jika supir pribadi Appa nya sudah menunggu kedatangan mereka.

Lelaki paruh baya itu pun bergegas membantu membawakan koper Jisoo dan Jennie.

Jisoo menyuruh supir pribadinya untuk mengantarkan Jennie pulang dulu seraya memberi tahukan alamat rumah gadis itu.

Perjalanan dari Busan ke Seoul yang memakan waktu 3 jam itu membuat Jennie sedikit lelah, dia menyandarkan kepalanya ke bahu Jisoo dan melingkarkan tangannya ke lengan Jisoo, gadis itu mengelus surai lembut Jennie. Membiarkannya bersandar dengan nyaman dipundaknya.

Tanpa terasa Jennie pun tertidur selama perjalanan kerumahnya dan bangun ketika merasakan usapan lembut tangan Jisoo dipipinya.

"Sayang ireona.. Kita sudah sampai."

Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum mengedarkan pandangannya dan menyadari jika dirinya sudah ada didepan rumahnya.

Pintu rumah terbuka dan Jisoo bisa melihat orang tua Jennie yang menyambut kedatangan mereka. Supir pribadinya sudah mengeluarkan koper Jennie dan memberikannya kepada pelayan rumah keluarga Kim.

"Ayoo keluar.. Mommy dan Daddy mu sudah menunggu." Jennie mengangguk dan dibantu Jisoo yang memapahnya, mereka pun keluar dari mobil.

Tak lupa Jisoo membungkuk hormat saat sudah ada didepan orang tua Jennie.

"Anyyeong haseyo Om, Tante.."

Mommy Jennie menghampiri Jisoo dan memeluknya hangat sebelum memeluk anaknya sendiri dan menggantikan posisi Jisoo yang tadi memapah Jennie.

"Terima kasih Jisoo sayang sudah mengantar Jennie.." Kata Mommy Kim ramah dan dibalas senyuman ramah pula olehnya. Jisoo menengok sesaat pada Daddy Kim dan mengerutkan dahi mendapat senyuman dari si Ferguso itu. Karena biasanya Daddy Kim selalu menatap tajam kearahnya. Tapi sekarang?

"Kau mau langsung pulang sekarang Jisoo-ya?" Tanya Daddy Kim yang dijawab anggukan oleh Jisoo. "Ya sudah hati-hati dijalannya.. Sering-seringlah main kesini ne?"

"Ne Om. Ya sudah Jisoo pamit pulang Om, Tante.. Jennie-ah, aku pulang yah.." Setelah berpamitan Jisoo pun pulang dengan supir pribadinya.

Orang tua Jennie membawa Jennie masuk.
Jennie terlihat sangat kelelahan. Orang tuanya tau jika anak mereka memang memiliki kondisi tubuh yang lemah.

Mommy Kim langsung memapah Jennie ke kamarnya dan membaringkan anaknya ditempat tidur.

"Tidurlah sayang.. Mommy keluar yah.." Saat Mommy Kim akan beranjak pergi tiba-tiba Jennie menggenggam tangannya.

Mommy Kim menoleh dan menaikan alisnya, bisa dia lihat raut kekhawatiran diwajah anaknya. Insting seorang ibu yang kuat terhadap anaknya yang mengatakan ada sesuatu yang Jennie sembunyikan.

Lantas Mommy Kim kembali duduk dan mengusap lembut surai anaknya. "Kenapa sayang?"

"Temani Jennie sampai tidur Mom~"

"Geurae." Mommy Kim ikut berbaring dan memeluk anak semata wayangnya dengan sayang. "Apa ada sesuatu yang mengganggumu? Katakan pada Mommy, jgn memendamnya sendiri Jennie-ah.."

Jennie hanya diam, ia memikirkannya.
Haruskah menceritakan masalah ini pada Mommy nya?

Saat ini dia memang membutuhkan sosok yang bisa menenangkan hatinya yang tengah kalut.
Hal itu telah ia lakukan kepada Joy, sahabatnya. Namun kekalutan itu masih ada, masih belum membuatnya tenang sepenuhnya.

Our Story (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang