Acara pertunangan Lisa dan Rose tak hanya dihadiri oleh para sahabat dan kerabat dekatnya saja tapi juga oleh relasi kerja orang tua Rose yang seorang pebisnis, dan beberapa relasi kerja orang tua Jisoo sebagai wali dari Lisa.
Dan disana Jisoo terus menempel dengan Jennie, tak pernah beranjak sejengkal pun dari kekasihnya, karena sejak tadi banyak mata yang jelalatan melihat pada Jennie.
Jisoo tau kekasihnya sangat cantik, tapi tetap saja ia tak suka saat mata-mata itu dengan bebasnya menatap kearah kekasihnya.
"Jennie-ah~~ Mereka terus menatapmu. Katakan pada mereka untuk berhenti menatapmu~~" Jennie dan orang tua mereka terkekeh dengan rengekan Jisoo yang sangat tak suka saat kekasihnya menjadi pusat perhatian.
Jennie memeluk tangan Jisoo, lalu merapatkan tubuh mereka sehingga tak ada jarak sedikitpun dari keduanya.
Jennie mendekatkan bibirnya ke telinga Jisoo dan berbisik. "Biarkan saja Bongie.. Lagipula mereka hanya bisa menatapku, sedangkan kau.. Kau bisa memelukku, menciumku dan menyentuhku."
Jisoo menoleh menatapnya dengan senyum smirk. Dan berhadiah cubitan cukup keras diperutnya.
"Aww~ Appooo~" Ringis Jisoo seraya mempoutkan bibirnya.
"Kau dan pikiran mesum mu, ck" Dengus gadis itu.
Jennie mengedarkan pandangannya. Rose dan Lisa masih belum muncul, acaranya belum dimulai tapi para tamu undangan sudah sangat ramai.
Ia menyukai dekorasi acara pertunangan Chaelisa yang terkesan glamour namun tidak berlebihan.
Ini di dekor langsung atas arahan Umma Kim.Jennie berpikir, untuk tunangan keponakannya saja Umma Kim sampai repot-repot turun tangan langsung, apalagi untuk anaknya nanti.
Ia jadi tersenyum sendiri membayangkan nanti jika saatnya tiba, ia dan Jisoo.. Aaahhh 😍😍
"Sayang, kau kenapa?" Ia sedikit tersentak kaget dengan pertanyaan tiba-tiba Jisoo.
Aahhh bisa-bisanya dia melamun ditengah-tengah pesta seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story (Jensoo)
CasualeJisoo adalah gadis pengangguran yang pemalas, maniak game juga chikin. Sebenarnya Jisoo adalah gadis yang cerdas tapi kecerdasannya tidak ia manfaatkan, karena Jisoo lebih suka menjadi orang bodoh yang pemalas tapi pintar dalam bermain game . Maka d...