Meet again

9.9K 667 124
                                    

07.00 p.m

Tak ada suara lain di ruangan ini selain suara benturan jari dengan sebuah papan ketik. Jari-jari lentik gadis itu menari lincah disana. Matanya menatap intens pada layar laptop yang berisi beberapa dokumen mengenai perusahaannya.

Dialah Roseanne Park. Gadis 28 tahun yang gila kerja dan menomor satukan karir. Setelah menamatkan pendidikan menengah akhir, gadis itu langsung mendapat tawaran beasiswa untuk menimba ilmu dari berbagai universitas. Tak perlu heran, dia memang pintar.

Sebuah universitas terbaik Kanada menjadi pilihannya waktu itu. Alasannya, karena Rose ingin dekat dengan ibu kandungnya yang menjadi professor disana. Hingga Rosè berhasil menamatkan pendidikan disana dalam kurun waktu 6 tahun.

Seperti ibunya, Rosè sempat mendapatkan tawaran untuk mengecap pendidikan lebih tinggi lagi. Tapi Rosè menolaknya mentah-mentah. Karena ia tak ingin sejarah terulang lagi. Rose masih ingat, betapa hancur hatinya saat mengetahui bahwa ibunya langsung meninggalkan dirinya setelah mendapatkan tawaran semacam ini.

Setelah Rosè wisuda empat tahun lalu, ia memutuskan untuk mengelola perusahaan bersama sang ayah. Hingga lelaki paruh baya itu mengangkat Rosè menjadi CEO untuk menggantikannya. Lelaki itu malah melengserkan diri dan memilih menjadi direktur utama perusahaan.

Disinilah perjalanan karirnya dimulai. Dengan kepintarannya, Rose mampu membuat perusahaan mencapai puncak kejayaan. Namanya amat diperhitungkan dalam dunia bisnis.

Pribadinya yang dikenal tegas dan berwibawa membuatnya begitu disegani banyak orang. Juga wajahnya yang rupawan kerap menghiasi banyak majalah dan sering diminta sebagai bintang tamu acara televisi. Ia mampu membuat dunia terkesima.

Tok... tok... tok...

Rose tidak menghentikan aktivitasnya yang masih menatap layar laptop. Rosè sudah diberitahu sekretarisnya siapa yang datang ke kantor ini untuk menemuinya.

"Masuk..." ucap Rosè menatap layar laptop.

Ceklek...

Rose langsung menghentikan aktivitasnya dan berjalan ke arah dua orang yang telah masuk ke ruang ini. Rose langsung memeluk wanita yang datang bersama suaminya itu.

"Hey... Lisa, Jungkook. maafkan aku, aku terlalu sibuk hingga jarang berkumpul bersama kalian."

"Arasseo, kami mengerti." Ucap Lisa.

Rose langsung membawa mereka duduk di sofa.
"Ngomong-ngomong ada apa kalian kesini?"

"Hmmm, apa kami mengganggu pekerjaanmu Nona Park?" Tanya Jungkook dengan tatapan menggoda.

Rose tertawa kecil. Mengganggu? Tentu tidak. Bahkan Rosè amat rindu dengan mereka.
"Tidak, sama sekali tidak."

"Kalian hanya berdua? Mana Wonwoo?"

"Kami menitipkannya di tempat Jisoo. Entahlah, katanya ia senang sekali bermain disana." Ucap Jungkook.

"Rose, kau tau? Bulan depan Suga dan Jennie akan menikah." Ucap Lisa.

"Jinjja? Wah, akhirnya setelah sepuluh tahun, mereka menikah juga." Ucap Rosè antusias.

Mereka tertawa. Mengingat persahabatan yang mereka bina sejak 10 tahun lalu, berjalan mulus dengan sejarah cinta yang melegenda.

Lisa dan Jungkook langsung menikah setelah lulus SMA. Mereka pun telah dikaruniai malaikat kecil bernama Jeon Wonwoo. Sedangkan Jin dan Jisoo, menikah dua tahun setelah pernikahan lisa dan Jungkook. Mereka juga dikaruniai putri cantik bernama Kim Soojin. Suga dan Jennie, mereka baru akan menikah. Alasannya, Suga diberi wewenang untuk menggarap perusahaan ayah Jennie di Daegu, dan mereka baru boleh menikah setelah perusahaan di sana berjaya.

I Failed to Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang