Jam kerja telah usai, Rose memutuskan untuk segera pulang. Kali ini sendirian, karena Jihoon lebih memilih mengantarkan Song Yuqi. Sekretaris Rose, yang kini ditaksir oleh nya.
Rose menginjak pedal gas dengan santai. Mengingat betapa melelahkan kegiatannya hari ini. Ditambah lagi dengan lelucon yang Jihoon buat. Tak apa jika lucu, tapi malah membuat Rose kesal dan ingin mencakar wajah tampannya. Berkali-kali Jihoon membandingkan Jimin dengan Junhoe, ayolah... Bagaimana Rose tidak kesal?
Tidak hening, alunan lagu berjudul "Stay" dari BLACKPINK, girlgrup Korea Selatan yang tengah naik daun saat ini, menemani Rose dalam perjalannya pulangnya. Setidaknya Rose bisa melupakan kekesalannya hari ini.
Neol talmeun deuthan seulpeun mellodi
Ireoke nal ullineunde Eh Eh
Ne hyanggineun dalkomhan Felony
Neomu mipjiman saranghae YeahEoduun bami nal gadugi jeone
Nae gyeoteul tteonajima
Ajik nal saranghani
nae mamgwa gatdamyeon oneureun tteonajima
Guchi neoyeoyaman haneun iyuneun mutjima
Geujeo nae gyeote Stay With MeDrrttt... Drrttt...
Suara musik yang tidak terlalu keras membuat Rose menyadari bahwa Ponsel tipis itu bergetar Tepat di sebelah nya. Gadis itu sedikit melirik benda canggih itu. Lalu mengernyit saat melihat nama yang tertera disana.
Park Jimin
'kenapa dia tiba-tiba menelfonku?' batin Rose.
Rose meraih ponselnya dan sebelah tangan. Menekan tombol hijau, yakni memilih untuk mengangkat panggilan dari pria yang sampai detik ini masih ia cintai.
BRRRAAKKK!!!!
Rose terhenyak ketika merasakan ada yang menabrak mobilnya dari belakang. Ponsel yang tadi ia genggam terjatuh entah kemana. Rose melirik kaca spion dan, benar. Ada sebuah truk besar yang berjalan begitu dekat dengan mobil Rose. Yang tak lain, truk itulah yang sudah dengan sengaja menabrak mobil mahalnya.
"Yak! Apa dia orang gila?!"
Rose segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk menghindari mobil besar beroda sepuluh itu. Namun Rose bisa melihat bahwa truk tersebut masih mengikutinya, menyamakan dengan kecepatan mobil Rose tentunya.
Beberapa kendaraan sempat menjadi penghalang, namun Rose sebisa mungkin ngebut menghindari mobil itu. Hingga Rose sempat menyalip beberapa kendaraan. Rose tak lagi melihat mobil besar itu mengikutinya. Dan membuat Rose bisa kembali menyetir dengan tenang.
Ciitttt!!!
Namun Rose kembali dibuat terkejut ketika sebuah mobil hitam yang tiba tiba menyalip dan berhenti tepat di hadapan mobilnya. Hal itu membuat Rose reflek menginjak pedal rem dengan keras. Hingga membuat kedudukannya terhenyak ke depan. Kepalanya hampir menabrak setir kemudi.
Baru saja Rose hendak keluar dan melayangkan Protes, namun si pemilik mobil sudah lebih dulu keluar dan berjalan cepat menuju mobil Rose. Tak asing, dia Park Jimin.
Pemuda itu semakin dekat lalu mengetuk pintu kaca mobil Rose. Membuat Rose terheran dan terpaksa untuk menurunkan kaca mobilnya.
"Rose!!! Buka pintunya..." Ucapan pemuda itu dengan nafas terengah-engah.
"Kau kenapa?"
"Keluar cepat! Ayo pergi bersamaku..."
"Yak! Ada apa?! Aku bahkan tak mengerti Jim..."
Pria itu masih mengatur nafasnya.
"Pindah cepat! Biar aku yang menyetir."Rose tak bisa menolak ketika melihat ekspresi panik Jimin. Gadis itu segera pindah ke kursi penumpang di sebelah penyetir. Dan membiarkan Jimin yang mengendalikan mobilnya. Mereka segera melaju.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Failed to Forget You
FanfictionJIROSE AREA 🔞 COMPLETED (Follow dulu sebelum baca) Sequel from 'One name In my tears' Baca dulu 'One Name In My Tears' ♡♡♡ Park Jimin. Kini pemuda itu kembali hadir di hidup Rosè. Setelah 10 tahun lamanya ia menghilang tanpa berita. Menggantungkan...