for the feeling

4.8K 523 78
                                    


Rose perlahan membuka mata saat merasakan kehangatan mengusap lembut puncak kepalanya. Rose mengerjap beberapa kali dan mengucek matanya. Serta dengan sebelah tangan menutup mulutnya yang menguap.

"Sudah bangun?"

Suara lembut Jimin menyapa Indra pendengaran Rose. Matanya mengerjap beberapa kali, dan berusaha mengumpulkan kesadaran. Dan kini Rose baru menyadari bahwa kepalanya berada di pangkuan Jimin. Rose terheran, padahal tadi malam ia hanya menyandarkan kepalanya di bahu pemuda itu. Matahari masih di ufuk timur, namun Jimin sukses membuat jantung Rose bermarathon.

Rose meneguk salivanya guna mengurangi gugup.
"Kau sudah bangun, tapi tak membangunkan ku dari tadi."

Jimin tertawa renyah.
"Tidak tega membangunkanmu." Ucap Jimin mengelus kepala Rose penuh sayang. "Lagipula aku ingin menatap wajahmu lebih lama."

Deg!

Rose bersumpah. Seumur hidup hanya Jimin yang membuat getaran sedahsyat ini. Bahkan jika hanya dengan kalimat sederhana, tapi mampu membuat jantung Rose meronta minta diistirahatkan.

Jimin tertawa melihat ekspresi Rose. Wajahnya cantiknya bersemu.
"Ayo kita pergi Jim..." Ucapan Rose mengambil ancang-ancang bangun.

Namun, Jimin tetap menahan tubuh Rose, memaksa untuk Rose tetap berada dalam pelukannya.

CHUPP

Sebuah kecupan hangat mendarat di kening Rose. Mata mereka kembali terkunci. Jika menanyakan kabar jantung Rose, saat ini jantungnya menggila dengan detakan abnormal.

"Itu morning kiss." Ucapnya.

'no no no Roseanne! Dia hanyalah Sahabat. Kau tidak boleh terbawa perasaan lagi!!!'

"Yak! Kapan kita akan pergi dari sini?!" Ucap Rose kesal.

Jimin mengeratkan pelukannya hingga wajah mereka semakin dekat. Ayolah, kobaran jantung Rose semakin menjadi-jadi. Terlebih sekarang hidung mereka menempel.

"Jim..."

"Hm?"

"A-apa yang k-kau lakukan?"

"Kau tak ingin menikmati waktu kita?" Ucap Jimin sambil menggesek-gesekkan hidungnya.

"Di villa saja Jim..." Ucap Rose berusaha mendorong bahu jimin. Namun pemuda itu malah meraih tangan Rose lalu meletakkan telapak itu di pipinya.

"Nanti mereka ganggu..."

'ganggu?'

'Siapapun tolong selamatkan jantungku'

"AISHH JINJJA!!! Disaat kami sudah panik kalian memadu cinta disini."

Rose langsung bangun dan langsung menjaga jarak. Mereka terkejut dengan kehadiran semua teman-temannya disini. Dan yang barusan 'menganggu' momen mereka adalah Jungkook.

'tuh kan, mereka ganggu...'

"Kalian kenapa bisa ada disini?" Tanya Rose sambil berdiri. Begitupun Jimin. Rose benar-benar gugup. Seperti baru saja tertangkap basah melakukan sesuatu.

"Seharian kami mencemaskan kalian. Bahkan sudah tengah malam kalian belum kembali juga. Saat subuh menjelang, Kami memutuskan untuk mencari kalian." Ucap Jisoo.

"Beruntung kami menemukan sendal Jimin di tepi sungai. Setidaknya, kami menemukan petunjuk." Tambah Jennie.

"Sudahlah. Ayo kita segera pergi." Ucap Suga diangguki yang lain.

I Failed to Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang