9 pemuda berjalan bersama di tengah sebuah kota kecil. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka sejak menginjakkan kaki di kampung itu.
"Minseok hyung, kenapa mereka melihat kita seperti itu? Seperti ingin menerkam kita saja" seorang pemuda yang berkulit sedikit gelap diantara mereka berbisik kepada pemuda yang bernama Minseok
"Diamlah Jongin" Minseok memberi peringatan kepada Jongin dengan mencubit pinggang Jongin
"Aw aw aw hyung, kenapa kau mencubitku" Jongin mengaduh kesakitan dan mengelus pinggangnya yang terasa sakit karena dicubit oleh Minseok
"Apa tempatnya masih jauh hyung. Aku sudah lelah" rengek seorang pemuda yang berkulit putih pucat
"Bersabarlah, kita hampir tiba Sehun ah" ucap seorang pemuda yang sedari tadi memegang ponselnya
"Apa kau yakin Junmyeon hyung?" tanya pemuda yang bermata bulat dengan bibir berbentuk hati
"Hm" Junmyeon hanya menggumam menanggapi perkataan pemuda tadi
"Tapi kita sudah berjalan selama satu jam hyung dan belum menemukan tempatnya. Aku sudah lelah. Lagipula hari sudah hampir sore. Apa kita ingin menginap di jalanan"
"Berhentilah mengomel Baek, itu tidak akan membantu"
"Chan benar, jika kau ingin membantu tutup saja mulutmu itu"
"Yak, diamlah" pemuda yang dipanggil Baek tengah menahan kekesalannya. Jujur dia sudah lelah sedari tadi. Berjalan hampir satu jam membuat kakinya kram. Bahkan dia sudah tidak sanggup lagi menahan bobot tubuhnya
"Baiklah aku diam" pemuda yang bernama Chan melakukan gerakan menutup mulutnya
"Daripada kita seperti ini terus, bagaimana jika kita bertanya saja hyung"
"Tapi..."
"Hyung, aku mohon. Mengalahlah kali ini. Hyung tidak lihat betapa lemasnya Baekhyun hyung. Dia hampir pingsan hyung"
"Baiklah. Kyung kau ikut aku. Kalian tunggulah disini"
"Hyung, lihat disana. Kita bertanya disana saja" Kyungsoo menunjuk sebuah toko yang sedang ramai
"Kita kesana Kyung" Junmyeon bergegas pergi disusul oleh Kyungsoo
"Ne hyung" Mereka berdua berjalan mendekat ke toko itu. Sepertinya toko itu sedang banyak pembeli. Tak menyinyiakan kesempatan, Junmyeon berdehem untuk mengalihkan perhatian mereka. Kyungsoo hanya bisa menepuk keningnya melihat tingkah laku hyungnya itu
"Mana ada orang yang mendengarmu jika suaramu sekecil itu hyung. Biar aku saja"
"Permisi" seketika orang yang berada disana mengalihkan perhatiannya kepada Kyungsoo. Mereka memperhatikan penampilan Kyungsoo dari ujung kepala sampai kaki. Merasa risih dipandangi Kyungsoo memberi isyarat kepada Junmyeon untuk berbicara
"Ah, maaf mengganggu aktifitas kalian. Kami hanya ingin bertanya, apakah kalian tahu alamat ini?" Junmyeon memperlihatkan sebuah alamat yang ada di ponselnya
"Alamat ini? Alamat ini dekat dari sini. Kalian hanya perlu lurus, jika sudah menemukan belokan langsung belok kiri. Kalian akan menemukan rumah bercat biru di ujung sebelah kanan" seorang ibu ibu memakai pakaian corak bunga berwarna merah menjelaskannya dengan detail
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Story-EXO(2nd Vers)✔️
FanfictionLife Story second version 9 pemuda cucu dari pemilik Kim Corp harus menjalani kehidupan mereka di negeri orang. Mereka harus menyelesaikan sebuah tugas yang diberikan oleh sang kakek Kim Minseok Kim Junmyeon Zhang Yixing Byun Baekhyun Kim Jongdae ...