stay [park jisung nct]✔

XVI

-a little bit more-

Ruhi's PoV

Bruak

"aduh!"

Ucapan aduh yang cukup keras itu masuk kedalem telinga gue sampe bikin saraf kaget gue bangun,dan gue langsung noleh kebelakang dan ngehampiri orang yang jatuh tadi

"lo ga papa?"kata gue ngedeket sambil ngebantu dia berdiri

"tenang,gue gapapa kok"ucap cowo itu sambil langsung ngambilin kardus-kardus berat yang dia bawa

"sini-sini,"kata gue ngambil beberapa kardus"biar gue bantu juga"

Gue langsung berdiri sambil ngangkat 2 kardus yang dia bawa dan dia bawa 4 sisanya.Tbh,nih,berat banget.gila kali ya hana nyuruh dia ngangkat barang seberat ini.Ya...kalo dipikir lagi wajar sih, orang beban hidup aja udah dikasihin ke yang lain dia mana mau bawa barang seberat ini.

"ini mau taruh dimana?"kata gue

"oh,di gudang"katanya sambil senyum ke gue

"yaudah gue bawain aja"kata gue bales senyum juga

"bener gapapa?berat lo"

"iya gapapa,sans"

Gue akhirnya jalan ke gudang buat naruh tu kardus sama cowo tadi.Lokasi gudangnya ada di belakang gedung studio dan kepisah sama gedungnya. Sengaja dibuat gitu biar ga keliatan rusuh si katanya.

"oh iya,nama lo?"tanya gue

"gue?nama gue wong yukhei,tapi biasa di panggil lucas"

"jauh amat dari yukhei ke lucas"

"yagapapa lah,yang penting keren"

"iya deh seterah"

"kalo lo ruhi kan?temennya jisung itu"

"iya,dan jisung itu bukan temen gue,tapi sahabat.tolong ya,bedain"

"sama aja si bagi gue"

"iya gue tau.kalo lo mah apapun itu semua sama"

"ko tau?peramal muda ya?!"

"bukan,gue psikolog muda"

"bagi gue psikolog sama peramal tu sama"

"terus maksud lo psikolog sama dukun sama gitu?"

"em...mungkin.mirip-mirip sih"

"haha,yaudah gue iyain aja ya"

Gakerasa gue sambil ngobrol sama lucas,akhirnya kita sampe dan langsung naruh kardus berat itu di gudang.

"dih gila,berat banget"kata gue sambil mbungkuk dan ngos-ngosan"ko lo kuat si bawa barang segitu berat cas?"

"iya lah,gue kan setrong!keren kan?"katanya sambil nunjukin ototnya gitu

"haha...iya keren"kata gue ketawa garing sambil jalan keluar gudang"sayangnya kerennya berkurang gara-gara lo mau aja di babu sama hana"