BAGIAN 1

9.9K 1K 72
                                    

[ Jangan lupa Follow, Vote, and Comment! ]

"Jika kau berpikir aku adalah jalang kecil yang licik, kau salah. Aku hanya sedikit cerdik untuk memancing perhatian seseorang yang kusayangi. Tak ada alasan untukku mundur lagi. Kim Taehyung, akan menjadi milik Jeon Jungkook seorang!"__JJK.

.
.
.

Author Pov.

Sahabat, adalah tempat dimana paling nyaman untukmu pulang selain keluarga dan pasangan.
Jungkook dan Taehyung sudah bersahabat dari jaman perpopokan mereka. Kedua orang tua mereka adalah sepasang sahabat. Dan itu menurun kepada mereka saat mereka lahir.

Kim Taehyung anak dari Kim Junsu dan Kim Yoochun. Anak kedua dari dua bersaudara. Memiliki seorang kakak bernama Kim Seokjin.

Sedangkan Jeon Jungkook adalah anak bungsu dari Jeon Jaejoong dan Jeon Yunho. Memiliki kakak bernama Jeon Yoongi dan Jeon Hoseok.
Jungkook lebih muda dua tahun dari Taehyung.

Bagi keluarga Jeon, Jungkook adalah harta berharga mereka. Begitupun bagi Taehyung, Jungkook adalah segalanya.

"Hyungieeeee!!!" Teriakan melengking di pagi hari sudah bukan hal baru lagi bagi keluarga Jeon.

"Kau selalu semangat maknae," cibir salah satu kakaknya, Jeon Yoongi.

"Hehehe. Ehhh! Hopie hyung kemana?" tanya Jungkook saat tak melihat batang hidung kakak keduanya itu.

"Hyung-mu berangkat sekolah terlebih dahulu sayang. Ia ada kegiatan penting pagi ini di sekolah. Pagi," seru Jaejoong dari belakang Jungkook sambil mengecup pelan kepala anak bungsu kesayangannya itu.

"Duduklah Kookie. Kau harus sarapan dulu," Itu suara Yunho, kepala keluarga Jeon dengan keperawakan yang tegas seperti biasa.

"Pagi Eomma, Appa, Hyung ...," sapanya sambil mengecup pipi kedua orang tuanya dan hyungnya itu.

Setelahnya, ia mendudukkan tubuhnya di kursi meja makan untuk melaksanakan ritual pagi keluarganya, sarapan bersama.

"Kookie-aa!!!"

"Taetae hyungie!" teriak Jungkook sambil berlari ke arah sahabatnya dan menariknya menuju meja makan.

"Pagi Yun Appa, Jae Eomma, Yoongi hyung ...," sapa Taehyung.

"Pagi Tae. Duduklah, istriku sedang menyiapkan sarapan enak untuk kita."

"Ne Appa!" jawab Taehyung semangat dan langsung mendudukkan dirinya di samping Jungkook.

Sarapan di rumah keluarga Jeon seperti ini bukanlah hal baru lagi untuk Taehyung. Saat kedua orang tuanya sibuk bekerja atau ada kepentingan mendadak, maka Taehyung akan menghabiskan waktunya bersama keluarga Jeon.

"Oh ada Taehyungie. Pagi sayang," sapa Jaejoong sambil meletakkan makanan ke meja,  "Apa Junsuie dan Yoochun pergi?" tanya Jaejoong.

"Pagi Eomma. Ya, mereka pergi subuh-subuh sekali. Mereka akan berada di Jepang beberapa minggu ini untuk urusan cabang perusahaan yang ada di sana."

"Yahh sayang sekali. Tak ada yang akan menemaniku berbelanja untuk beberapa waktu ke depan," ucap Jaejoong.

"Kurangilah hobi berbelanjamu Eomma. Apa kau tak kasihan Appa? Kau menomor duakan Appa saat berbelanja. Bagaimana jika Appa bangkrut karena hobi Eomma yang mengkoleksi barang-barang bermerek Eomma itu. Oh tidak!! Kookie masih ingin bebas makan makanan enak!" oceh Jungkook panjang lebar dengan ekspresi lucunya dan berakhir mengerucutkan bibirnya sebal.

"Kau sangat cerewet di pagi hari kelinci buntalku," seru Taehyung sambil menarik bibir Jungkook dengan tangannya, sehingga menghasilkan pekikan makluk manis nan semok itu.

"Aigo, tenanglah baby. Tabungan Appa tak akan habis hanya karena hobi Eomma. Bahkan untuk membeli Mallnya tidak akan membuat Appa bangkrut. Lagian tugas Appa memang mencari uang untuk kita habiskan bukan," jawab Jaejoong.

"Bisakah kita makan? Aku lapar," celetuk Yoongi.

"Hahahaha ...."

Oh, pagi yang indah bukan?

.
.
.

Mobil mewah itu terparkir sempurna di area sekolah. Ya, tak ada larangan untuk membawa mobil pribadi di sekolah elit ini.
Sekolah ternama yang hanya bisa ditempati untuk para mereka yang memiliki otak di atas rata-rata. Dan memiliki orang tua yang berdompet tebal.

Taehyung menggandeng tangan Jungkook memasuki area sekolah. Seperti biasa, bisik-bisik akan selalu memenuhi koridor sekolah saat mereka lewat dengan mesranya.

"Apa mereka benar-benar hanya sepasang sahabat?"

"Ahh mereka cocok sekali!"

"Aku kasihan pada kekasih Taehyung."

"Mereka pasangan yang sempurna!"

Bisikan-bisikan itu bukanlah hal baru lagi bagi mereka. Sudah terlampau biasa untuk mendengar hal itu. Bahkan gosip-gosip tentang mereka bukanlah hal yang patut untuk di pikirkan. Toh, Taehyung dan Jungkook masa bodoh dengan hal-hal semacam itu.
Namun, jika ada yang berkata sembarangan tentang kelinci kesayangannya itu, Taehyung tak akan tinggal diam.

"Kookie!! Taehyung!" itu Lisa, sahabat perempuan Jungkook.

"Pagi Lis," sapa Taehyung.

"Pagi Taehyung-aa. Ah, kekasihmu sudah mencarimu sejak tadi. Pergilah, aku akan menjaga kesayanganku ini!" seru Lisa.

"Hm," balas Taehyung. Ia langsung berbalik menghadap Jungkook dan mengecup singkat bibir kelinci manisnya itu,  "Aku akan ke kelas. Istirahat nanti, aku akan menjemputmu!" serunya sambil mengusak sayang kepala Jungkook.

Sedangkan Lisa hanya bisa menahan nafas menonton pemandangan yang menurutnya manis itu.
Walaupun hal itu sudah biasa, namun masih menimbulkan efek yang tak ada jera untuk orang-orang seperti Lisa yang menyukai hal-hal manis seperti itu.

"Apa kau yakin kalian hanya sepasang sahabat?" tanya Lisa, untuk yang kesekian kalinya dengan pertanyaan yang sama.

"Tentu, menurutmu?" jawab Jungkook santai, mengabaikan tatapan berbeda-beda dari murid-murid yang ada di koridor sekolah.

"Ya, sepasang sahabat yang terlalu intim," cibir Lisa sambil merangkul lengan Jungkook.

Ya, sepasang sahabat yang saling bertukar pelukan.
Sepasang sahabat yang berbagi ciuman.
Dan sepasang sahabat yang saling memprioritaskan.
Hanya, sepasang sahabat.

TBC!
Gimana chapter pertama ini menurut kalian? Membosankankah?

Warn! Typo bertebaran.

ANTAGONIS JEON [Taekook/Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang