[ Jangan lupa Follow, Comment,
dan Vote! ]"Katakan bahwa aku bodoh karena mencintai orang yang jelas-jelas menganggapku sebagai saudara. Tapi bukankah cinta itu buta? Anggap saja saat ini aku buta karena menginginkan sosok Kim Taehyung menjadi milikku."__JJK.
.
.
.Author Pov.
Taehyung tampak setia menggenggam tangan Jungkook. Sedangkan Lisa asik memainkan ponselnya.
Jungkook kini tengah tertidur setelah dokter di ruang kesehatan memberinya obat pereda nyeri."Kalian berdua masuklah ke kelas. Biarkan Jungkook istirahat di sini. Aku akan menjaganya."
"Tidak noona, aku akan menjaganya sampai bangun," jawab Taehyung.
Sedangkan Lee Soomi, wanita manis yang berprofesi sebagai dokter di ruang kesehatan itu hanya bisa menghela nafas pasrah.
Sudah terlalu sering Taehyung dan Lisa keras kepala jika menyangkut Jungkook.
Jangan lupakan Jungkook yang sangat sering menyambanginya. Entah itu pingsan karena kelelahan, terluka, ataupun hanya sekedar membolos pelajaran.Orang tua dari ketiga murid di hadapannya ini, adalah donatur terbesar di sekolah. Jadi Soomi terkadang hanya bisa pasrah melihat kelakuan mereka. Toh mereka bertiga masuk ke dalam peringkat lima besar di sekolah. Walaupun membolos sekali dua kali, itu tidak akan mempengaruhi nilai mereka.
Namun selain itu, Soomi adalah kerabat jauh dari Kyuhyun. Dokter pribadi sekaligus sahabat keluarga Jeon. Saat Kyuhyun mengetahui bahwa Soomi ditugaskan menjadi dokter di sekolah itu, ia berpesan agar lebih memperhatikan Jungkook.
Sejak kecil ia memiliki imun yang rendah. Kerap kali daya tahan tubuhnya lemah dibalik sifatnya yang sulit untuk diam itu.
Jungkook mudah lelah. Saat musim dingin, ia akan mudah sakit. Saat terkena hujan, ia akan demam tinggi. Ia tak bisa terlalu banyak berpikir ataupun stress. Karena itu bisa mempengaruhi kesehatannya."Kalau begitu bantu aku mengoleskan ini pada punggungnya," seru Soomi menyerahkan obat berbentuk krim itu kepada Taehyung.
"Aku juga ikut membantu!!" sahut Lisa sambil melemparkan ponselnya ke meja Soomi.
Taehyung melepaskan baju seragam Jungkook perlahan. Lisa langsung membantu memiringkan tubuh sahabatnya itu. Namun saat melihat punggung Jungkook, matanya langsung terbelalak tak percaya.
Sebagian punggung Jungkook memar-memar. Punggung mulus yang tadinya hanya terlihat kemerahan, kini menjadi keungu-unguan. Bahkan beberapa tempat membiru.
Taehyung yang melihatnya hanya bisa menggeram pelan.
Bagaimana ia bisa kecolongan sampai membiarkan mantan kekasihnya melukai Jungkook?"Aku pikir ia tadi hanya bercanda saat mengatakan punggungnya sakit," gumam Lisa.
"Bodoh. Ia tidak akan kuberi obat pereda nyeri jika hanya bercanda," celetuk Soomi.
Taehyung hanya diam sambil mengoleskan obat pemberian Soomi ke punggung Jungkook dengan perlahan.
"Setelah ini bawa Jungkook pulang saja." Soomi menepuk pundak Taehyung pelan.
"Tae, kau yang akan bertindak atau aku yang akan turun tangan?" sahut Lisa dingin.
"Im Nayeon menjadi urusanku. Jangan ikut campur. Jika kau ingin menghancurkan keluarganya, aku tak akan mencegahmu. Asal Nayeon, harus hancur di tanganku."
Soomi hanya bisa berpura-pura tak mendengar.
Bocah-bocah ini. Terlalu mengerikan untuk ukuran seorang anak yang masih berseragam sekolah.
Ingatkan Soomi untuk tidak mencari masalah dengan mereka..
.
."Ada apa kau menemuiku?" tanya Yoongi pada Jimin yang kini tengah asik memandangnya.
"Hyung, kau terlihat semakin manis jika serius seperti ini."
"Keluar dari ruanganku jika kau hanya ingin mengacau bocah!" geram Yoongi.
"Oh ayolah hyung. Berhenti memanggil kekasihmu ini bocah. Walaupun aku lebih muda dari Hoseok hyung, tapi aku lulus lebih dulu. Otakku ini sangat istimewa. Bahkan sebentar lagi, kekasihmu ini akan menjadi dokter muda!" seru Jimin membanggakan diri.
Jangan heran. Sosok yang kekurangan tinggi badan ini adalah Park Jimin. Anak dari pasangan Park Changmin dan Park Kyuhyun. Pemilik rumah sakit yang cukup ternama. Kedua orang tuanya adalah dokter. Jadi tidak diragukan lagi jika kecerdasan kedua orang tuanya menurun padanya.
"Diamlah! Kau mengganggu," ucap Yoongi dingin.
"Ini sudah jam makan hyung. Tinggalkan dulu berkas-berkasmu. Calon tunanganmu ini sudah lapar," rengek Jimin.
"Aku belum setuju untuk bertunangan denganmu," balas Yoongi. Sedangkan Jimin hanya bisa tersenyum bodoh.
Menghela nafas, ia melirik jam tangannya sejenak. Setelah itu ia mulai membereskan berkas-berkas yang berserakan yang ada di meja.
Senyum Jimin semakin melebar melihatnya.Bagaimana mungkin Yoongi bisa jatuh hati pada sosok tak jelas di hadapannya ini?
Pikiran Yoongi melayang pada saat pertama kali mengenal Jimin.Mereka bertemu dipesta ulangtahun Jungkook. Saat itu Jimin yang seumuran dengan Taehyung sudah menyelesaikan sekolahnya. Yoongi yang mengetahui itu hanya bisa terkagum dalam hati.
Berawal dari saling sapa. Hingga akhirnya, Jimin secara terang-terangan mengejar Yoongi. Meminta restu kepada Yunho dan Jaejoong, padahal Yoongi belum menerima ajakan kencannya. Sangat konyol.
Hingga akhirnya sifat pantang menyerah Jimin membuat Yoongi melunakkan hatinya.Kedua orang tuanya memang bersahabat baik dengan orang tua Jimin. Tapi berbeda dengan Taehyung yang besar bersama mereka. Jimin selama ini besar di luar negeri bersama dengan nenek kakeknya. Saat lulus sekolah baru ia setuju ikut tinggal di Korea bersama kedua orang tuanya.
"Berhentilah merengek Jim. Atau aku akan membuatmu mendesah di bawah kungkunganku," acam Yoongi.
Mendengar itu tubuh Jimin seketika langsung merinding. Bahkan ia merasakan bulu-bulu di tangannya kini berdiri.
Oh tidak! Bagaimana mungkin ia menjadi pihak yang mendesah! Tentu saja dia harus menjadi pihak yang menggeram. Jauh-jauh sebelum menjadikan Yoongi miliknya, ia sudah membayangan wajah putih pucat itu akan mendesah dengan seksi di bawah tubuhnya.Plakk!
"Aww! Sakit hyung!" seru Jimin sambil mengusap kepalanya yang menjadi korban kekerasan dari kekasih manisnya itu.
"Hilangkan pikiran kotor dari otakmu itu bodoh! Kau membuat ekspresi mengerikan sejak tadi," seru Yoongi sambil beranjak keluar dari kantor.
"Hyung tunggu aku!"
TBC!!!!
Adakah yang kangen?
Tinggalkan jejak kalian ya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS JEON [Taekook/Vkook]
FanfictionPRIVATE (Follow dulu sebelum baca!) Tidak ada kata kalah dalam kamus seorang Jeon Jungkook. Ia akan melakukan segala cara agar tujuannya tercapai. Termasuk, memiliki Kim Taehyung sahabatnya sendiri. Siapa bilang pemeran antagonis akan selalu kalah? ...