Saat ditanya status kalian apa,
kenapa hanya menjawab "teman biasa"?***
6 Desember 2018,
pukul 20:16.Aku, iya aku. Sekarang sedang duduk diatas kasur dengan telfon genggam yang masih diisi daya. Sepulang aku "mencari udara segar". Aku membuka semua luka yang ku terima selama tiga belas jam yang lalu.
Aku tahu, aku terlalu bodoh untuk bertahan. Terkadang banyak orang berkamuflase seolah dia baik-baik saja dan dia berucap "aku sudah lupa" untuk menutupi sedih yang dia rasa.
Semesta memang seperti itu. Tak bisa kau tolak, tak bisa kau cegah. Keputusan nya tetap sama. Jadi tepatnya "kamu harus pasrah dan menerima".
Contohnya seperti; orang kau sayangi;orang yang kau cintai;orang yang kau sukai;orang yang membuat mu bahagia;orang yang selama ini dijaga;orang yang selama ini menjadi balik dari tulisin-tulisan abstrak mu bersama orang lain.
Orang lain itu, teman mu. Teman dekat mu saat bekerja sama dalam ulangan. Teman dekat mu yang sering kau ajak ke kantin dan bergandengan. Teman dekat mu yang tahu bahwa kamu menjaga nya dari jauh.
"jadi kalian apa?"
"kita teman biasa, jangan khawatir. kita sebatas teman, tapi pembuat keadaan"
"mood booster maksudnya, iya kan?"
YOU ARE READING
Perkara Rasa
Teen Fictionaku puan, selalu jatuh pada tuan, yang tak bisa mengungkapkan, bahwa rasa sayang melebihi batas kewajaran -nes