Siang ini matahari sedang merajuk, jadi terganti oleh hujan ringan yang menyapa tapi diabaikan. Pria tampan sedang berdiri didepan sambil memegang spidol ingin mengoreskan pada papan tulis yang berisi tanggal beberapa hari yang lalu.
Seperti anak kecil, dirinya menggambar gunung ditengah nya ada matahari, samping kanan kiri ada sawah lalu awan-awan melengkapi kesempurnaan gambaran. Lalu dirinya mundur sebentar, melihat gambar nya lebih jelas. Menghela nafas puas dan kembali ke tempat semula, disebelahku.
"apa yang sedang kamu lakukan?" tanya ku setelah memperhatikan dirinya.
"menggambar" jawab nya sambil tersenyum riang.
"menggambar apa?"
"gunung itu adalah aku dan kamu, matahari sebagai penyinar, awan sebagai peneduh dan sawah sebagai penonton"
"apa sih, gak pernah jelas"
"yang jelas aku dan kamu ada disitu"
YOU ARE READING
Perkara Rasa
Teen Fictionaku puan, selalu jatuh pada tuan, yang tak bisa mengungkapkan, bahwa rasa sayang melebihi batas kewajaran -nes