텐데

4.7K 432 31
                                    

I recommend you to play Timeless while reading this chapter.

Enjoy! ^^


Kau memunggungiku, menatap jauh ke depan dengan semilir lembut angin laut yang menerpa wajahmu yang manis.

Sekilas aku melihatmu tersenyum, tapi entah karena apa.

Mungkin kau sedang mengumpulkan kepingan memori indah di kepalamu, sehingga ukiran manis itu muncul.

Ah, melihat senyummu tetap menggetarkan hatiku.

Setelah sekian lama, rasanya masih sama seperti awal aku melihatmu..








This probably a dream, just like my memories, you're right in front of me..




Kau duduk di tepi pantai, menutup mata dan menikmati alunan indah gemuruh ombak senja itu. Surai hitam kebiruan milikmu beterbangan mengikuti angin.

Betapa aku ingin mengusak surai lembutmu, tetapi aku tidak bisa.

Aku ingin mendekatimu, menyentuhmu, memberikan seluruh kasih sayangku padamu, membisikkan bahwa aku mencintaimu,

Tetapi aku tidak bisa..

Aku sungguh ingin mengatakan padamu bahwa aku masih sangat mencintaimu.

Sungguh, aku ingin.

Aku hanya bisa termangu di tempatku berdiri, memandangmu dari jauh.







It's strange, even after a long time my heart keeps repeating that day, when my memories take me to that place again..







Deburan ombak yang semakin ganas menghasilkan gemuruh lantang hingga memercikkan buih-buihnya ke udara.

Kau menunduk..

Hei, apakah kau sedang menangis? Aku melihat kilauan di pipimu. Kau sedang memikirkan apa? Apakah bebanmu sangat berat?

Aku terkejut saat kau meneriakkan namaku saat gelombang lain datang.

Ya, namaku.

Kau meneriakkannya keras dengan deraian air mata.

Aku ingin memelukmu, Doyoung-ah..

Aku ingin, tetapi aku tidak bisa.






I should definitely tell you today, but I can't make a sound. I try to hold out my hand to touch you. But I can't..



Kau menangis begitu keras hingga kau memukul dadamu kuat-kuat.

Apakah sesakit itu?

Apakah sekarang kau sedang mengalami mimpi buruk?

Kumohon, kuatlah..

Aku mendengarmu merintih, menyebutkan namaku..

Suaramu begitu pilu.

Mengapa kau begitu sedih, Doyoung-ah?

Tolong jangan seperti ini--

..hatiku sakit







I endlessly practiced these words, that I still love you. But in the end, I couldn't say it..



Kuberanikan untuk berjalan mendekatimu, mencoba untuk membelai kepalamu dengan lembut.

"Aku disini, sayang. Tepat di belakangmu." Lirihku.

Angin laut malam ini seakan menyampaikan bisikanku, tetapi tidak menenangkan hatimu.

Perlahan rintik hujan membasahi tubuhmu yang berguncang..

Oh tidak, kau menangis semakin keras.

Aku harus berhenti sampai disini..

Aku tidak akan melakukannya lagi.

Aku ingin pergi, berlari menjauhimu--

..tetapi aku tidak bisa

"Doyoung-ah, hentikan ini."

Kau berbalik, seolah memandangku-- tepat menghujam ke arah mataku.

Lalu kau kembali menangis sambil memeluk lututmu.






I should definitely stop today, but I can't avoid your eyes. I try to turn around and run away, but I can't..







Hei..

Aku ingin kembali kepadamu, Doyoung-ah.






At least for today I can't just go..





Aku ingin kembali memelukmu, memberimu banyak kecupan, melakukan banyak hal denganmu yang belum sempat terwujud..

Tetapi, sekali lagi aku tetap tidak bisa.







I'm stopping time, I'm turning back the memories..



Aku mencintaimu, bahkan hingga saat ini. Aku tetap melihat ke arahmu, memperhatikanmu, memandangmu walau dari kejauhan.

Perasaan ini tidak akan hilang, dan aku ingin kau tau itu.






This nightmare, this memory..
Even if it tortures me, even if it keeps repeating..
I'm going back where I can meet you..







Seandainya saat itu aku tidak pergi..

Seandainya saat itu aku tidak meninggalkanmu..

Seandainya saat itu aku bisa menghentikan waktu..

Seandainya..

Kau tidak akan seperti ini.







I endlessly dreamed, of you saying 'let's start again'. In the end, if you say that to me, I would live in this dream..












I wouldn't wake up

























































Hey yo wassup! I'm back ^^

Dih kayak abis ngilang lama aja wqwq.

Jadi chapter ini lanjutan 05.40 dari Taeil point of view.

VOMMENT ^^

[Oneshoot] Ilyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang