Apa gue harus ninggalin lo supaya lo tau gimana rasanya diperhatiin sama orang yang lo sayang?
°°°
Faro berjalan menuju taman belakang rumahnya. Sementara Audy menyamakan langkahnya dengan Faro.
"Lo kenapa ngikutin gue?" tanya Faro datar.
"Ya karna gue ada perlu sama lo." Jawab Audy.
Hening.
"Kenapa sih Far?" tanya Audy lebih tajam dan lebih dalam.
Faro menghela nafas kasar. "Gue Cemburu Sama Lo, Karna Lo Terlalu Sibuk Dengan Urusan Lo, Seakan Akan Lo Itu Nggak Punya Pacar, Terus Lo Deket Deket Sama Cowok Lain, Dianter Sama Cowok Lain, Sementara Cowok Lo Sendiri Lo Biarin Nungguin Lo Diluar Sampe Lumutan."
"Gue gak tau kalo ada lo nungguin gue Far, serius deh." Lirih Audy.
"Gunanya gue jadi cowok lo tuh apa? Apa gue harus ninggalin lo supaya lo tau gimana rasanya diperhatiin sama orang yang lo sayang? Kalo gitu mau lo, OKE bakal gue lakuin. DAN GUE GAK BAKAL MUNCUL DI HADAPAN LO LAGI." Faro pergi meninggalkan Audy.
Audy menarik tangan Faro "Far I'm so sorry aku gak maksud buat ngelakuin itu." Lirih Audy yang perlahan mengeluarkan Air mata.
"Mending lo pulang!! Inget satu hal JANGAN NGANGGEP GUE PACAR LO KALAU LO CUMAN JADIIN GUE ANJING PENJAGA!!" Faro pergi meninggalkan Audy.
Audy tersentak dengan perkataan Faro.
"Gue gak jadiin lo anjing penjaga Far." Lirih Audy, air matanya seakan pecah.
Audy hanya berdiri di depan gerbang rumah Faro tanpa beranjak pergi sama sekali.
"Pulang yuk, yang penting sekarang lo udah ketemu sama Faro." ajak Risa.
"Kalo lo berdiri terus di situ ntar sakit." ajak Alena.
"Jangan ngelakuin hal yang gak berguna deh, nanti diri lo sendiri yang celaka." tegur Chesa.
"Gue bakal ngelakuin hal yang gak berguna seklaipun, gue harus ngerasin hal yang sama seperti yang di lakuin Faro sama gue." ucap Audy.
"Iya tapi ini gak bener. Mending pulang." ajak Risa lagi.
"Plis jangan ganggu gue !!!." hardik Audy.
Ketiganya tersentak. "It's okay, kalo itu mau lo. Kita pergi." ucap Chesa sambil menarik kedua sahabatnya untuk menjauh dari Audy.
"Kok kita ninggalin Audy sih? Ntar kalo dia kenapa napa di sana gimana? Lo mau kena marah tante Ana?" celetuk Risa.
"Tolol kok di piara sih? Kita tetep nungguin dia dari kejauhan supaya gak ketahuan ama si Audy." ucap Chesa menoyor kepala Risa.
"Jangan ngegas," gerutu Risa.
Mereka bertiga menunggu di rumah Amel, teman sekelas ketiganya. Yang kebetulan bertetanga dengan Faro.
"Mel gak papa kan? Tapi gue gak tau sampai kapan kita di sini." ucap Risa.
"Santai aja kali, anggap aja rumah sendiri. Kalo mau masuk, masuk aja yah lagian gue juga sendiri. Ortu gue jalan." jelas Amel agar temannya lebih santai di rumahnya.
"Kita di luar aja, soalnya mau nungguin si Audy sampe nyerah." ucap Chesa ikut menjelaskan.
"Owhh gitu, gue masuk dulu yah." balas Amel yang langsung duangguki ketiganya.
Sesekali mereka mengintip keluar secara bergantian.
***
1 jam sudah Audy menunggu di depan rumah Faro, tetapi belum ada tanda tanda bahwa seseorang yang dinantinya akan keluar dan memaafkannya.
"Gila si Audy kekeuh banget sih. Gue mungkin baru lima menit nunggu udah pinsan kali." Celetuk Alena yang sedari tadi melihat pemandangan yang sama yaitu seorang wanita yang masih mengenakan seragam sekolah dengan penampilan yang sangat kacau sedang duduk menunggu seseorang dengan tatapan kosong.
"Lo liat deh tu mukanya si Audy pucet bener dah." tambah Chesa Khawatir.
"jelas lah, gue yang dari tadi nunggu di dalam sambil nyemil aja masih kecapean, apalagi dia gak makan samsek. Hujan keknya bakal turun deh." ucap Risa menatap langit yang sekarang mulai menggelap.
"Ryan kok ga keluar sih? Enak banget dia di dalem, seneng seneng pasti." gerutu Alena.
"Pikiran lo kemana sih?" hardik Chesa.
"Ke Ryan tuh." goda Risa.
"Jelas lah." balas Alena angkuh.
Sementara di dalam Rumah, Faro dkk sedang asyik dengan kegiatan masing masing.
"Gila tu anak nyalinya gede juga." ucap Rava yang sedang mengintip di balik gorden.
"Lo gak takut cewek lo ke samber petirkan?" tanya Leon asal.
"Itu resikonya dia, dan juga gue gak maksa dia buat nunggu di depan kan." balas Faro sekenannya.
Selang beberapa menit setelah mengalihkan pandangannya ke ponsel masing masing, terdengar suara seperti orang berteriak namun samar karena hujan.
"Weh, kok gue kek denger orang teriak teriak manggil nama lo deh Far." Leon memasang kuping untuk mendengar lebih jelas.
Ting..
Suara tersebut datang dari ponsel Ryan, yabg langsung terbelalak ketika melihat isi pesannya.
"Weh ANJIR!! Audy Far!! Audy!!" teriak Ryan yang membuat semuanya tersentak kaget.
"Kenapa?" tanya Rava.
"Audy pinsan, buruan deh lo buka pintu." seru Ryan.
"Lah emang gue peduli? Dia aja gak peduliin gue nungguin sampe berjam jam di sekolah." ketus Faro sembari memasukkan cemilan kedalam mulutnya.
"Tapi ini beda Far, dia nungguin lo sampe kelaperan dan sekarang hujan. Lo masih tega ngeliat orang yang lo sayang kenapa napa?" balas Ryan.
"Terserah lo deh Far, tapi jangan nyesel kalo ntar Audy pergi untuk selamanya. Jangan mentingin ego lo, lo juga harus mikirin orang lain." Tambah Ryan yang penuh dengan penekanan.
Hening. Faro mencoba mencerna setiap kata yang di ucapkan Ryan.
Dan akhirnya ia memutuskan untuk menyelamatkan Audy. Ia berlari sekuat tenaga menuruni tanga.
"Sini biar gue, lo bawain tasnya aja." pinta Faro segera mengangkat tubuh Audy.
"Huhh, akhirnya kak Faro keluar. Kalo enggak keluar mungkin Ryan udah gue cincang cincang deh." celetuk Alena lega.
"Kesian amat jadi pacarnya Alena."
.
.
.Yey update juga setelah sekian lama. Pt ini pendek beut deh, karna aku ngebut bat. Karena beberapa hari ini tuh banyak tugas, gue juga heran padahal kan mau bagi rapot, eh bukannya mau holiday malah harus ngerjain tugas. Huwu.. 😩
Jadi curhat gue :v
Jangan lupa vote ⭐️
Love you all ❤️See you next chapter
⏩

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bad Girl ✔
Teen FictionInilah Aku, Dengan semua kekurangan dan kelebihan aku sebagai seorang manusia. Dan aku tak peduli dengan semua yang mereka katakan tentang AKU. Karena aku tahu dua hal : 1. Aku hidup tidak pernah merugikan mereka. 2. Aku bisa bertahan hidup BUKAN k...