seharusnya lo bersyukur punya ortu yang baik dan perhatian sama lo. Dan lo harus jadi anak yang baik juga terutama lo anak cewek.
°°°
Tepat pukul 06.00 pagi Faro tiba di Rumah Audy.
"Audy!" Teriak Faro.
Sontak teriakan itu membuat Audy terbangun dari tidurnya. Ia segera melihat jam yang terletak di nakas tempat tidurnya.
Cepet banget datangnya. Batin Audy sambil mengacak ngcak rambutnya.
"Bi? Bibi?!" panggil Audy sedikit berteriak.
"Iya non. Kenapa?" tanya bi Imah sedikit berlari ke kamar Audy.
"Bukain pintu dong. Itu ada temen aku, buatin Sarapan kalo boleh." pinta Audy.
"Terus kalau dia nyariin aku, bilang aja aku lagi dandan." tambah Audy.
"Iya non." jawab Bi Imah.
Audy secepat kilat langsung menuju kamar mandi.
Sedangkan Faro di bawah hanya bermain ponsel di ruang tamu.
"Den, sarapan dulu. Itu bibi udah nyiapin makanan." ucap Bi Imah.
"Iya bi, makasih." jawab Faro.
"Udah cepet sana makan, udah di siapin makan juga." perintah Audy.
"Iya bawel." ucap Faro sambil mencubit hidung Audy gemas.
"Awww sakit anying." Audy meringis kesakitan. Tapi pipinya seketika memerah seperti tomat.
Selama menikmati sarapan, tidak ada yang memulai percakapan hanya suara dentingan sendok makan yang terdengar.
Akhirnya Audy memulai percakapan. "Kok, tumben banget lo jemput pagi pagi gini."
Faro menghela nafas dalam dalam.
"Kenapa? Ada masalah?." tanya Audy.
"Udah biasa, lagi lagi Papa sama mama berantem." Jelas Faro.
"Hah? Maksudnya?." tanya Audy.
"Ya, gue anak broken home jadi ortu gue tiap hari berantem. Dari masalah kecil sampe masalh gede. " Jelas Faro.
"Sorry gue gak tahu.'' Ucap Audy.
" yaa, seharusnya lo bersyukur punya ortu yang baik dan perhatian sama lo. Dan lo harus jadi anak yang baik juga terutama lo anak cewek. Gak kayak gue tiap hari dengar suara teriakan, mereka aja lupa sama ultah gue. Gue juga sempat memutuskan jadi bad boy, tapi aku berpikir dua kali. Karna..." jelas Faro.
"Udah gak usah dilanjutin. Gue tau lo pasti sedih banget, dan gue beruntung banget bisa kenal sama lo karena lo itu orangnya kuat gue tau itu." Ucap Audy memotong pembicaraan Faro.
"Udahlah gak usah dipikirin, cabut yo ntar telat." Ajak Faro mengalihkan pembicaraan.
"Bi?! Aku berangkat sekolah ya." teriak Audy.
"Eh, BTW nyokap lo jadi Berangkat? Kok tumben sepi." tanya Faro.
"Iya, dia udah berangkat tadi subuh. Makanya gue bangun telat tadi." jawab Audy.
"Ohh. Kirain dandannya yang lama." ucap Faro.
"Ya itu juga sih." ujar Audy
"Hah?! Masaaaa? Gak mungkin lo bisa dandan." goda Faro.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bad Girl ✔
Teen FictionInilah Aku, Dengan semua kekurangan dan kelebihan aku sebagai seorang manusia. Dan aku tak peduli dengan semua yang mereka katakan tentang AKU. Karena aku tahu dua hal : 1. Aku hidup tidak pernah merugikan mereka. 2. Aku bisa bertahan hidup BUKAN k...