Chapter #21

78 9 23
                                    

  Setidaknya gue punya kemauan buat ngejaga orang gue sayang.

***

Faro membaring kan Audy di tempat tidur miliknya dan mengopres jidat Audy.

"Lo kenapa sih, nekat bat deh." seru Faro kesal.

"Yaelah kasar bet dah jadi cowok." balas Leon yang membuat Faro terkejut.

"Diem lu pantat panci, punya cewek aja kagak. Sok soan negur orang." hardik Faro.

"Setidaknya gue punya kemauan buat ngejaga orang gue sayang." balas Leon tak mau kalah.

"Halah, pulang sonoh." usir Faro.

"Ampun, ah males gue pulang ntar kena ayat dari nyokap gue. Mending di sini gue, maen game." gerutu Leon.

"Serah lu dah, jangan ganggu gue intinya." balas Faro.

Leon kembali turun dan gabung bersama teman temannya yang sedang bermain game.

***SKIP***

"Udah bangun?" tanya laki laki yang sekarang sedang berdiri di ambang pintu.

"Eh, Far? Kok.." Audy nampak bingung  dan omongannya terbata bata.

"Kenapa? Lo di kamar gue, makanya jangan berulah. Jadinya kayak gini kan, makan gih." ucap Faro sambil menyodorkan bubur Ayam.

"Gue gak suka bubur, lagian cuman demam gini doang sampe segitunya. Lebay." balas Audy.

"Lo maunya apa? Gue beliin, mumpung belum larut malem." tawar Faro.

"Mi rebus, kasih cabe yang banyak." pinta Audy.

"Mi rebus buatan, bukan instan yah. Tapi gak pake cabe." ucap Faro.

"Aku maunya mi instan, gimana? Gak enak kalo gak pake cabe." rengek Audy.

"Gak boleh Audy, ntar kenapa napa gue lagi yang repot." pekik Faro.

"Ya ya udah, serah." ucap Audy pasrah.

"Gue jalan dulu, kalo mau maen itu hp gue." ucap Faro menunjuk ponsel yang ada di nakas.

"Hp gue mana?" tanya Audy.

"Lo lupa ato apa sih? Hp lo kan basah, ya gak bisa nyala lah." jawab Faro.

"Terus di kemanain?" tanya Audy lagi.

"Gue buang." jawab Faro singkat.

"Goblok, banyak data data gue anjir." Pekik Audy frustasi.

"Lo yang goblok, kan itu datanya kan tesimpan di memori, jadi lo bisa salin ke Hp lain." balas Faro.

"Pala lu gak ketimpuk apa apa kan? Kok bego banget sih?" timpal Faro.

"Jangan jangan pas gue tidur lo timpuk pake balok." celetuk Audy sambil memegangi kepalanya.

"Kalo iya kenapa? Udahlah gue keluar dulu ntar kemaleman." ucap Faro sekenannya.

"Lah, ngapain keluar?" tanya Audy bingung.

"Bego, pikir aja sendiri." hardik Faro.

"Apasih?"

Audy nampak bosan menunggu kedatangan Faro, setidaknya ia masih bersyukur Faro masih peduli dengannya.

Bosan. Audy segera meraih ponsel yang tergeletak begitu saja di atas nakas. sedikit terkejut ketika melihat waktu yang tertera di lockscreen ponsel Faro.

pukul 23.49 waktu yang terbilang cukup larut untuk pergi keluar. 

''kalo gue tau ini jam berapa mungkin gue gak nyuruh dia keluar tadi.'' ucap Audy penuh rasa bersalah.

I'm A Bad Girl ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang