Kebahagiaan yang sudah di nantin nanti sejak lama. Akhirnya dapat Kyuhyun rasakan. Tidak ada lagi keraguan dalam hubungan-nya.Pagi yang indah.
Kembali bersama dengan orang orang yang kita cintai memang hal yang tak bisa di ungkapkan dengan kata kata.
Perasaan yang sama, kehangatan yang sama seperti dulu yang akan selalu menjadi favoritnya. Bau harum yang menusuk indra penciuman yang selalu kosong dari bau harum memabukan sang pujaan.
"Wake up baby" bisik Kyuhyun di telinga Ruhi.
Geliatan kecil yang tertutup selimut menandakan jika Ruhi merespon bisikan Kyuhyun.
"Baby wake up"
Cup...
"Euggghhg,,,, kau mengganggu tidurku" suara serak khas bangun tidur mengalun indah mengobati rindu Kyuhyun dengan suara pagi penuh cinta.
"Aku merindukanmu sayang"
"Hah!"
Ruhi melotot saat bisikan Kyuhyun yang mengutarakan kerinduan terdengar hingga hembusan nafas hangat pria itu menggelitik permukaan kulit lehernya.
"Oh tidak lagi, ku mohon" lirih Ruhi dengan tatapan sayu.
Senyum tampan Kyuhyun yang mampu membuat Ruhi jatuh cinta kini kembali terukir tanpa di minta, perasaan Ruhi kembali menghangat dapat melihatnya kembali. Tangan halus Ruhi mengusap pipi Kyuhyun dengan begitu lembut, seolah pipi Kyuhyun adalah sesuatu yang mudah pecah dan harus di sentuh dengan penuh cinta.
"You miss me?" tanya Kyuhyun
Mata indah Ruhi berkaca kaca.
"Sangat. Aku sangat merindukanmu" jawab Ruhi.
Rindu itu memang di rasakan tapi apa salahnya di ungkapkan bisa menambahkan romantisnya hubungan. Hal kecil bisa menjadi besar. Kecupan pagi, ungkapan penuh kerinduan itu yang menggetarkan sebagian hati yang telah mendingin bagai tertimbun salju.
"Handsome,,, kenapa belum bangun? Bukankah kita hari ini akan jalan jalan" tanya si kecil Hyunhi, meskipun kecil dan tidak pernah bertemu secara langsung. Ikatan batin antara ayah dan anak itu seperti sudah terjalin dengan sendirinya. Tanpa menunggu lama mereka sudah menjadi akrab dalam waktu singkat.
"Eomma! Baru bangun?" si kecil yang satu ini memang sangat selalu tepat waktu, berbeda sekali dengan sang eomma yang sedikit bermalas malasan.
Tapi hal itu tidak mengurangi rasa cinta Kyuhyun pada Ruhi. Bagaimanapun Ruhi Kyuhyun tetap mencintainya dan sangat mencintainya.
"Kita mau pergi kemana?" tanya Ruhi dengan alis yang berkerut. Hyunhi yang melihat kerutan di kening eommanya menangkap sesuatu dari sana.
"Appa belum memberitahu eomma?" tanya Hyunhi.
Gelengan kepala Kyuhyun menjawab segalanya, tapi tetap belum membuat Ruhi mengerti apa yang di maksud putri dan suaminya itu.
"Hyunhi sayang kau tunggu eomma dan appa di bawah nde! Nanti eomma dan appa menyusul"
"Oke Handsome!" Hyunhi berdiri tegap dengan tangan yang di taruh sejajar dengan jidat.
Hyunhi berlari kecil meninggalkan kedua insan yang masih menggulung tubuh mereka di bawah selimut. Sekilas tidak ada yang aneh, tapi saat selimut itu di buka. Tubuh polos tanpa sehelai benang akan terpangpang jelas bagai langit yang tidak berpibdah dari tempatnya.
Helaan nafas terdengar keluar dengan mulusnya melewati rongga mulut Ruhi, degup jantungnya mulai kembali berdetak normal karena Hyunhi sudah keluar dari kamar mereka, jika Hyunhi melihat semuanya entah kehebohan apa yang akan di lakukan gadis kecil itu.
"Merah" celetuk Kyuhyun di tengah tengah keheningan suasana di antara mereka.
"Merah! Apa merah?" tanya Ruhi bingung.
Alih alih menjawab. Kyuhyun malah menyunggingkan senyumnya sambil menyelipkan anak rambut Ruhi di belakang daun telinga Ruhi yang sedikit lebar.
"Wajahmu merah sayang" jawab Kyuhyun lembut.
Desiran aneh kembali Ruhi rasakan begitu mendapat kata kata manis dari Kyuhyun.
"Aku ingin mandi. Jika terus seperti ini entah kapan aku bisa mandi" kilah Ruhi.
Kyuhyun mengangkat alisnya tinggi tinggi.
"Tunggu!" sergah Kyuhyun.
"Apa?" tanya Ruhi heran.
"Bagaimana jika kita mandi bersama?"
Ruhi melotot dan langsung berlari ke kamar mandi tak lupa menutup dan menguncinya rapat rapat.
"Dalam mimpimu Tuan Cho!!!!" teriak Ruhi yang di balas gelak tawa oleh Kyuhyun.
*******
Ritual mandi pagi Ruhi lancar tanpa hambatan. Kyuhyun dengan segala sifat bossynya menyuruh Donghae untuk menyiapkan tempat piknik nyaman untuk keluarga kecilnya. Tanpa keluarga yang lain-nya, Kyuhyun hanya ingin menikmati waktu yang pernah terbuang sia sia karena masalah yang belum di ketahui kapan ujung-nya akan di temukan hingga akhirnya membawanya sampai pada titik ini.
*******
Di hari yang cerah ini. Kyuhyun mengajak Ruhi dan Hyunhi piknik di suatu tempat yang jauh dari ke ramaian. Tempatnya indah dengan angin sejuk menjadi nilai plus untuk tempat itu.
"Tempatnya indah sekali handsome" komentar Hyunhi.
"Tentu baby, aku sengaja menyiapkan-nya" jawab Kyuhyun.
Ruhi tersenyum. Matanya tak lepas menatap dua sosok yang memiliki peran penting di hatinya.
"Lihat eommamu itu. Sejak pagi dia menangis dan sekarang menangis. Hufffhhh,,,, aku tidak tahu kenapa dia itu suka sekali menangis" ujar Kyuhyun dengan desahan pelan.
Ruhi menghapus seteteh air mata yang keluar dari sudut matanya.
"Aku menangis karena aku bahagia. Bukan sedih, aku sedih saat kau jauh. Jadi jangan pernah tinggalkan aku dan Hyunhi lagi" ucap Ruhi membela diri.
Hyunhi dan Kyuhyun menghampiri Ruhi dan bersama sama memeluk Ruhi dari sisi kiri dan kanan.
"Aku tidak akan pernah meninggalkan kalian lagi sampai maut memisahkan kita, aku tidak akan pernah meninggalkanmu" ucap Kyuhyun serius.
Kyuhyun memeluk Ruhi dan Hyunhi
Hai semuanya......
Maaf yah GAO belum bisa update cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE [End]
FanfictionPerasaan bisa berubah. Kau bisa kehilangannya jika kau mengabaikannya. Hanya menganggapnya seorang adik tapi kau harus menikahinya. Kau menganggapnya penting. Tapi kau melupakan perasaannya. Apa kau bisa memperbaiki kesalahanmu dan mendapatkanny...