Perasaan bisa berubah.
Kau bisa kehilangannya jika kau mengabaikannya.
Hanya menganggapnya seorang adik tapi kau harus menikahinya.
Kau menganggapnya penting. Tapi kau melupakan perasaannya.
Apa kau bisa memperbaiki kesalahanmu dan mendapatkanny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****------
"Nuna, apa kau sudah gila. Jika kau memberi tahu Ruhi tentang Chanyeol, itu akan____"
"Sangat melukainya? Begitu maksudmu. Cho Kyuhyun Ruhi akan lebih terluka jika dia tidak kita beri tahu. Secepatnya kita harus memberi tahu jika Chanyeol sudah meninggal dan siapa pendonor untuk Ruhi. Tidak lain adalah Chanyeol sendiri"
Ahra dan Kyuhyun sedang berdebat tentang rahasia Chanyeol yang sudah meninggal. Ahra bersi kukuh ingin memberi tahu Ruhi, sedangkan Kyuhyun tidak ingin Ruhi tahu karena akan melukai Ruhi.
"Kita harus tetap mengatakan pada Ruhi, jika Chanyeol sudah tidak ada. Aku tidak mau membohonginya, Chanyeol sudah meninggal" ujar Ahra
Pranggggggg.......
Ruhi menatap tidak percaya Ahra dan Kyuhyun.
"Ru___Ruhi,"
"Dimana Chanyeol oppa eonni, sejak kemarin aku bertanya keberadaan Chanyeol oppa kalian membohongiku!!!"
Kyuhyun berusaha menenangkan Ruhi dengan memeluk Ruhi. Tapi Ruhi terus berusaha melepaskan pelukan Kyuhyun. Ruhi tidak ingin di sentuh lagi Kyuhyun.
"Jangan sentuh aku sialan!!!!!"
Kyuhyun menarik Ruhi dan memenjarakan-nya dalam pelukan-nya.
Kyuhyun tetap tidak melepaskan Ruhi meskipun medapat pukulan dari Ruhi dan makian untuknya. Tapi Kyuhyun merasa pantas mendapatkan-nya.
Ruhi sangat syok hingga dirinya tidak bisa menerima jika Chanyeol sudah tidak ada.
"Kalian berbohong hiks hiks hiks ___kalian suka sekali membohongiku. Aku benci kalian!!!! Aku benci se benci bencinya"
Dalam pelukan Kyuhyun Ruhi terkulai lemas dan tidak sadarkan diri. Kepanikan kini melanda Ahra dan Kyuhyun takut terjadi hal yang tidak di inginkan setelah Ruhi melakukan operasi.
"Seul, Ruhi pingsan" lapor Ahra.
"Ayo cepat bawa Ruhi ke kamarnya. Aku akan memeriksa keadaan-nya" suruh Seulgi selaku Dokter pribadi yang menangani Ruhi. Setelah Ruhi berbaring dan menyuruh Ahra dan Kyuhyun keluar. Seulgi mulai memeriksa keadaan Ruhi.
"Syukurlah keadaannya baik baik saja, hanya sedikit terguncang. Tapi aku yakin Ruhi baik baik saja. Keinginan Chanyeol untuk Ruhi tetap hidup sangat kuat"
Clekk....
Begitu Seulgi keluar dari ruang rawat Ruhi, Ahra langsung menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.
"Seul, bagaimana?" Tanya Ahra.
Seulgi tersenyum.
"Keinginan Chanyeol agar Ruhi terap hidup itu sangat besar. Keajaibannya adalah pungsi hati yang di donorkan Chanyeol itu berkerja dengan cepat dan bisa membantu Ruhi kembali pulih dengan cepat. Aku juga bingung ini di sebut pengorbanan cinta atau kekuatan cinta. Chanyeol sangat mencintai Ruhi hingga pengorbanan-nya tidak sia sia. Ini kasus pertama yang aku tangani selama aku berprofesi sebagai Dokter"
Penjelasan Seulgi yang panjang menjadi tamparan keras untuk Kyuhyun, seolah Seulgi sedang menjelaskan bagaimana Chanyeol sangat mencintai istrinya, berbanding terbalik dengan dirinya yang hanya menyakitinya.
Kyuhyun menunduk malu dan sedih. Dia harus mendengar bagaimana mana orang lain sangat mencintai istrinya hingga mampu berkorban sejauh itu. Dirinya merasa menjadi pengecut.
"Kau dengar Kyuhyun, aku benar bukan? Ruhi lebih pantas menikah dengan Chanyeol dari pada dengan dirimu. Aku tidak tahu bagaimna harabeoji Kim begitu percaya padamu padahal kau menyakiti Ruhi"
"Nuna ku mohon___"
"Mohon apa? Aku tidak bisa mengabulkan permohonanmu" ketus Ahra, lalu meninggalkan Kyuhyun sendiri.
Kyuhyun menatap punggung Ahra yang mulai jauh meninggalkan-nya.
"Aku tahu aku salah. Tapi aku ingin memperbaiki semuanya" monolog Kyuhyun.
"Bagaimanaun caranya aku akan tetap bersama Ruhi" sambung Kyuhyun.
*********
Ruhi sudah sadar kembali dan dinyatakan sembuh dan bersih dari kankernya. Tapi Ruhi seperti tidak memiliki jiwa tidak tersenyum, tidak bicara. Tatapan-nya kosong seperti tidak hidup dalam raganya.
"Kau dengar sayang, kau sembuh jadi kita bisa kembali ke rumah dan mulai lagi dari awal" ujar Kyuhyun menyampaikan kabar bahagia itu. Tapi tidak ada respon seperti harapan Kyuhyun.
"Sayang, kau dengar aku. Kita akan mulai lagi dari awal. Aku janji aku akan membahagiakanmu seperti janjiku dulu kita akan hidup normal seperti pasangan suami istri yang lain-nya"
Ruhi tidak menangapi ocehan Kyuhyun. Dia fokus menatap keluar jendela.
"Ruhi aku mencintaimu. Aku baru menyadarinya karena aku begitu bodoh. Tapi kau harus tahu aku benar benar mencintaimu"
Mendengar kata cinta keluar dari bibir Kyuhyun. Ruhi baru merespon Kyuhyun dan mau menatap Kyuhyun, Kyuhyun sudah berpikir jika Ruhi akan membalas ungkapan cintanya.
"Cintaku sudah mati untukmu Cho Kyuhyun, seiring dengan hancurnya hatiku yang dulu cintaku untukmu juga ikut musnah. Kau salah jika mengira aku mencintaimu. Aku encitai pria lain yang sudah mberikan kehidupan baru untukku. Aku akan mencintainya seumur hidupku. Jadi jangan berharap lebih padaku"
Sakit. Tentu saja secara gamlang Ruhi menolak dirinya menutup pintu hatinya untuk Kyuhyun.
"Aku akan tetap berada di sampingmu meskupun kau tidak mencintaiku"
"Seberapapun kau berusaha hasilnya akan tetap sama. Karena cintaku tidak tersisa untukmu, hatiku bukan untukmu, hatiku bukan milikmu lagi"
Kyuhyun tidak peduli dengan penolakan Ruhi, Kyuhyun yakin Ruhi masih mencintainya walaupun sangat kecil.
"Aku kan tetap bersamamu"
Ruhi menarik selimutnya dan menutup seluruh tubuhnya.
"Pergilah dan jangan kembali. Biarkan aku sendiri"
Kyuhyun memang keluar dari kamar rawat Ruhi. Tapi Kyuhyun akan tetap kembali.
Ruhi meremas selimut kuat kuat isakan tertahan Ruhi membuat tubuh Ruhi bergetar.
"Hiks hiks hiks ___arrgggghhhhh kenapa kau meninggalkan aku kenapa? Apa salahku semu yang mencintaiku meninggalkan. Kau jahat Tuhan, kenapa arrrggghhhh"
Kyuhyun tidak benar benar pergi dia bersandar di pintu dan mendengar semua jeritan penuh kesakitan Ruhi.
Kyuhyun juga ikut merasa terpukul melihat Ruhi yang seperti ini.
"Maafkan aku," gumam Kyuhyun
Ahra berdiri di dekat tembok dan melihat Kyuhyun yang menangis. Sebagai seorang kakak Ahra juga tidak tegak melihat adiknya yang seperti itu.
Ahra ingin sekali menenangkan Kyuhyun. Tapi rasa marahnya pada Kyuhyun tidak bisa ia bendung lagi.
"Kau dapat hukuman karena kau telah menyakitinya. Mungkin benar dulu dia mencintaimu. Tapi apa kau yakin jika Ruhi masih mencintaimu?" ujar Ahra
"Tapi sayangnya Ruhi sudah tidak lagi mencintaimu." sambung Ahra
Deg.
Ada rasa sakit saat Ahra memberitahunya jika Ruhi tidak lagi mencintainya dan Ruhi sudah tidak lagi mencintanya.