*********Satu minggu kemudian.
Dokter sudah memperbolehkan Ruhi untuk pulang dan sudah di nyatakan jika Ruhi sehat.
Kyuhyun membereskan semua barang barang Ruhi. Meskipun hubungannya dengan Ruhi masih tetap di titik yang sama. Kyuhyun tetap ingin memulai dari awal dan akan tetap berusaha membuat Ruhi jatuh cinta lagi padanya.
"Ayo, kita pulang. Aku senang kamu sudah sehat, aku sudah membuat kejutan untukmu" uajar Kyuhyun. Ruhi tidak merespon ucapan Kyuhyun.
Ruhi turun dari ranjang dan membenahi mantelnya, Ahra datang dengan senyum merekah di bibirnya.
"Selamat pagi Ruhi.... Eonni sudah siapkan kejutan untukmu di rumah. Jadi ayo kita pulang dan segera melihat kejutan apa yang aku dan Kyuhyun siapkan"
"Aku tidak tertarik. Aku ingin pergi ke makan Chanyeol oppa, jadi kalian pergi lebih dulu" ujar Ruhi
"Aku akan mengantarmu" tegas Kyuhyun
"Tidak aku akan___"
"Tidak ada penolakan Cho Ruhi, kau akan aku antar kemanapun pergi"
Ruhi memutar bola matanya jengah.
"Terserah" singkat padat dan ketus.
*****-
Seperti yang Ruhi inginkan. Kyuhyun mengantarkan Ruhi menuju pemakaman Chanyeol.
Kyuhyun menghentikan mobilnya tepat di parkiran. Ruhi menarik nafasnya dalam dalam menahan diri agar tidak menangis di depan Kyuhyun dan menunjukan sisi lemahnya.
"Ayo, kita sudah sampai" tegur Kyuhyun.
Ruhi keluar dari mobil Kyuhyun dan berdiri kaku saat membaca tulisan pemakaman umum
Ruhi sungguh tidak percaya jika Chanyeol sudah tiada dan yang mendonorkan hatinya adalah Chanyeol, teman-nya, sahabatnya, dan pengagum rahasianya.
Ruhi menghapus airmatanya yang keluar dari sudut matanya. Kyuhyun ingin merangkul Ruhi. Tapi Ruhi menjauh dari Kyuhyun menolak sentuhan Kyuhyun.
"Kau bisa berjalan di depanku Kyuhyun ssi, aku akan mengikutimu" tegas Ruhi.
Kyuhyun menghela nafas pelan. Tapi dia tetap menerima apa yang Ruhi lakukan karena itu pantas untuknya.
"Baiklah, aku akan berjalan di depanmu" putus Kyuhyun, menerima saja apa yang Ruhi inginkan.
Rasa sesak yang Ruhi rasakan tisak bisa terbendung lagi. Beberapa langkah lagi Ruhi akan sampai di makam Chanyeol. Ruhi bisa melihat foto Chanyeol di pasang di sana.
Langkahnya terasa berat saat makam Chanyeol tepat berada di depan-nya.
"Hiks ___ini tidak mungkin. Kau tidak mungkin meninggalakanku. Kau sudah berjaji akan bersamaku. Chanyeol oppa aku mohon hiks hiks___"
Ruhi duduk bersimpu di dekat makam Chanyeol.
"Ini tidak benar pasti kau bermain mainkan. Tiadak"
"Ruhi tenangkan dirimu"
"Jangn menyentuhku berengsek! Aku benci padamu"
Makian Ruhi sudah tidak bisa menyakiti Kyuhyun lagi karena selama satu minggu ini Kyuhyun sudah terbiasa dengan makian Ruhi.
Duarrr......
Suara petir yang menggelegar tidak membuat Ruhi untuk segera beranjak dari sisi makam Chanyeol,
"Sayang ayo kita pulang sebentar lagi hujan"
"Jika kau ingin pulang. Pulang saja, aku akan tetap di sini."

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE [End]
FanficPerasaan bisa berubah. Kau bisa kehilangannya jika kau mengabaikannya. Hanya menganggapnya seorang adik tapi kau harus menikahinya. Kau menganggapnya penting. Tapi kau melupakan perasaannya. Apa kau bisa memperbaiki kesalahanmu dan mendapatkanny...