BAB 6

2.6K 189 2
                                    

“Bala bantuan tiba!” seru prajurit yang menjaga di puncak menara pengintai, “Bala bantuan tiba!”

Seruan itu membangkitkan semangat para prajurit yang semakin hari semakin merasa kewalahan menghadapi pemberontak dalam Hutan Naullie.

Beberapa prajurit segera membuka gerbang kayu yang melindungi perkemahan mereka dari serangan Kirshcaverish.

Melihat pasukan yang datang dalam jumlah banyak itu, mereka bersorak senang.

Seruan itu membuat para Jenderal yang sibuk berunding, meninggalkan tenda tempat mereka berunding.

“Apa yang terjadi?” tanya Jenderal Decker pada seorang prajurit.

“Bala bantuan telah tiba, Jenderal,” jawab prajurit itu.

“Akhirnya mereka datang juga,” kata Jenderal Erin.

“Di mana mereka?” tanya Jenderal Decker.

“Mereka masih dalam perjalanan, Jenderal,” kata prajurit itu, “Tak lama lagi mereka akan tiba.”

“Buka pintu gerbang,” Jenderal Erin memberi perintah, “Aku ingin menyambut mereka.”

Seperti para prajurit lainnya, para Jenderal yang sangat mengharapkan kedatangan bala bantuan itu sangat senang.

Mereka bergegas menuju pintu gerbang yang telah terbuka dari tadi dan ikut menyaksikan bala bantuan itu mendekat.

Semakin mereka mendekat, jumlah mereka semakin terlihat.

Para Jenderal itu senang sekaligus terkejut melihat jumlah pasukan yang datang itu.

“Banyak sekali!”

Komentar itu terdengar dari antara kerumunan para prajurit yang ikut menyambut datangnya bala bantuan itu.

“Mereka datang dalam jumlah banyak!”

Komentar itu juga terdengar.

“Kita tidak akan kalah lagi!”

Keyakinan itupun terdengar di antara pasukan yang semakin bersorak senang.

Sorak sorai itu bersaing dengan suara derap kaki kuda pasukan kavaleri yang dibawa Kakyu.

Pasukan kavaleri yang muncul kemudian itu membuat para prajurit itu semakin bersorak sorai. Rupanya dari tadi yang terlihat hanya pasukan infanteri yang berjalan di depan pasukan kavaleri.

“Mereka membawa pasukan kavaleri!”

Seruan itu menggema di antara pasukan yang seakan-akan ingin memberi tahu setiap pasukan di sana yang tidak dapat melihat kedatangan teman mereka.

Prajurit yang menjaga menara pengintai berseru – memberi tahu kawan-kawannya yang tidak dapat melihat jelas kedatangan bala bantuan itu, “Mereka datang dalam jumlah banyak! Mereka membawa banyak pasukan pejalan kaki dan sejumlah pasukan berkuda.”

Jenderal Tertinggi Decker, terkejut melihat jumlah bala bantuan yang datang itu.

“Siapakah yang mengusulkan pasukan sebanyak itu?” tanyanya ingin tahu.

“Aku tidak tahu,” kata Jenderal Erin, “Tapi orang itu pasti telah mengetahui kesulitan kita.”

“Apakah jumlah mereka tidak terlalu banyak?” tanya Pangeran Reinald.

“Saya rasa tidak, Pangeran,” kata Jenderal Erin, “Anda telah melihat sendiri pasukan yang kita bawa dengan mudah dihancurkan oleh Kirshcaverish.”

“Sampai sekarang aku ingin tahu berapakah jumlah mereka. Mereka dengan mudah menyerang kita walau jumlah pasukan kita cukup banyak.”

“Lihat saja keadaan kita sekarang,” kata Jenderal Decker, “Pasukan yang dibawa Erin dulu ditambah pasukan yang kubawa, seluruhnya kurang lebih 600 orang. Tapi kini yang masih hidup tidak lebih dari 150 orang. Aku yakin jumlah mereka sangat banyak, Reyn.”

Kelembutan Dalam Baja (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang