samudra-samudra, tak letih aku dayungi
disertai kepedihan, laksana air laut kena bola mata
disertai lisan seorang pribadi yang bilang,
"kamu tidak pantas,"
laut suka menghina.
tapi itu semua tidak urungkan niatku untuk pulang ke rumah.
karena di ujung pantai, ada mahligai bercahya biru, menungguku disana
masih ada kamu,
masih ada belaimu,
kasih oh kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
dia bukan manusia biasa
Poetrysebuah antalogi dari seorang makhluk. yang jelas dia bukan manusia, entahlah dia apa, biar tidak penasaran, mending baca saja sampai akhir.