[ teruntuk almarhum chairil anwar, inspirasi sehari-hariku]
ialah sang pujangga pemuja diri,
bukan milik siapa, bukan nippon, bukan belanda.
babak belur mukanya, sesudah mencuri pena milik nippon,
ia pakai untuk menulis,
dia binatang jalang.
merah mukanya, darah mengecur hebat dari keningnya, matanya sepoi tidak bisa berkedip
tapi ia tidak ingin mati disitu, dia urung niat mati itu rapih di seluk sanubari.
ia tidak peduli,
ia ingin hidup seribu tahun lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
dia bukan manusia biasa
Poesíasebuah antalogi dari seorang makhluk. yang jelas dia bukan manusia, entahlah dia apa, biar tidak penasaran, mending baca saja sampai akhir.