25 detik

38 4 0
                                    


laksana langit mencakup bintang,

laksana gadis perawan dibalut kain,

di 25 detik itu, kita berbincang bisu.


tangan tepuk punggungku seraya aku mendekapmu, jauh lebih dekat,

tanda sayang.

jika umpama kita berpisah,

masih terdengar bisikmu,

"kamu senang?"


ya tuhan, kenapa tanya itu?

masih lugu, aku jawab saja:


"jelas, bodoh."



dia bukan manusia biasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang