Aku ingin menyimpanmu dalam tulisan-tulisan yang kutulis dengan kesedihan. Biar kamu tau betapa dulu aku pernah mencintaimu dengan begitu dalam.
🦋
"Heh Vit, liat tuh si Ashel tambah bening ae," ucap Alvin menatap ke arah Ashel.
"Terus kenapa?" jawab Vito.
"Lo gebet kek, mumpung ada di depan mata," timpal Bramasta.
"Hubungan gue sama dia udah nggak kayak dulu lagi." Vito berdecih saat menatap Ashel-yang malah ditatap balik olehnya.
"Katanya sahabatan udah dariorok, kok sekarang berasa jauh banget sih?" ucap Alvin gregetan sama sahabatnya itu.
"Dia dulu yang jauhin gue, yaudah gue ikutin aja." Vito tersenyum miring.
"Jangan gitu dong, gue kan jadi greget pengen nyomblangin lo berdua," tutur Arga.
Pasalnya Arga dan yang lainnya telah mengetahui kejadian masa lalu antara Ashel dan Vito. Mereka sangat ingin menyatukan mereka kembali. Bahkan Arga juga meminta bantuan Kristal.
"Apaan sih kalian!" teriak Vito sebal, mengapa teman-temannya tidak mengerti perasaannya yang telah mati-matian melupakan Ashel.
"Pito, belhenti. Acel ndak bisa kejal Pito lali," ucap Ashel kecil sambil berlari menyusul Vito yang tengah berlari didepannya.
"Acel sini, nanti pito tinggal loh."
"Pitoo tungguin Acellll dong."
Ashel dan Vito telah menjadi sahabat sejak mereka berusia 5 tahun. Mereka saling melengkapi satu sama lain. Jika Ashel sakit, Vito akan menjaga dan merawat Ashel. Juga sebaliknya. Bisa dibilang bahwa mereka tak bisa dipisahkan.
Hingga pada saat usia mereka telah beranjak lebih tepatnya saat mereka kelas 2 SMP mereka seperti orang asing. Tak saling mengenal, tak bertegur sapa, bahkan saat berpapasan mereka malah saling membuang muka.
Hanya karena hal sepele mereka menjadi seperti itu. Hanya karena satu cowok, Radit. Mantan kekasih Ashel yang tega berselingkuh dibelakang Ashel. Dihari itu juga, Vito berjanji jika ia bertemu dengan Radit kembali ia tidak akan segan-segan menghajarnya. Karenanya, ia kehilangan sahabatnya, orang yang dicintainya.
"Gue cabut dulu." Pamit Vito.
🦋
Sepulang sekolah, seperti biasa Ashel pulang bersama abang kesayangannya, yaitu Bimo. Sebenarnya Ashel bisa berangkat dan pulang sekolah sendiri tetapi satu alasan dari papahnya yang tidak mau Ashel bantah. Dan jadilah sekarang Ashel disuruh bareng Bimo setiap harinya.
Sekarang Ashel sedang menunggu Bimo di pos satpam sekolah yang terletak tidak jauh dari pintu gerbang, karena diluar sedang gerimis.
Tiba-tiba handphone Ashel bergetar.
Bimo Putra: Dek, kelihatannya hari ini gue telat pulang. Gue ada bimbel tambahan UN.
Rachel Dea: Terus Ashel gimana? mana di luar gerimis.
Bimo Putra: Gue udah suruh temen gue buat antar lo pulang.
Rachel Dea: Siapa, bang?
Bimo Putra: Kepo lo.
Rachel Dea: Yaudah, makasih abangku.
Tak lama-setelah mendapat pesan dari Bimo sebuah mobil BMW Hitam berhenti tepat di depan pos satpam. Setelah mobil terparkir tampak sosok lelaki yang sebaya dengan Bimo keluar dengan memakai sweater hitam bermotif kilat tak lupa membawa payung hitam di tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [REVISI]
Teen FictionTentang Vito dan Ashel yang kembali bersatu. Sebenarnya mereka saling mencintai. Tetapi, jika takdir berkehendak lain, mereka bisa apa? [Pehatian! Cerita ini akan sedikit aku rombak dari awal mulai dari alur, cast, endingnya] Since at 05 Desember 2...