Tentang Aku, Dia, dan Rasa yang Tak Pernah Pergi

Awal Dari Segalanya

Awal Dari Segalanya...

Tidak bisa disebut awal dari segalanya mungkin, karena ini hanya awal dari kisah ini, seperti yang kubilang sebelumnya, aku jatuh cinta pada seseorang yang baru kulihat, bahkan belum pernah kutemui, sejujurnya aku bahkan tidak yakin kalau aku bisa bertemu denganya lagi. Tapi, jika aku tidak bertemu denganya mungkin aku tidak akan menulis cerita ini, dan pasti kalian sudah menebak kalau aku bertemu denganya secara tidak sengaja. Ya, itu benar. Aku bertemu dengannya dengan tidak sengaja,

"Aku bertemu denganya, dengan dia yang telah mencuri hatiku."

Sebuah pertemuan yang singkat tapi begitu berkesan, yang mungkin bisa dibilang awal dari segalanya.

Itu bermula ketika aku melihat dunia luar. Ya, aku memang sangat jarang keluar dari rumah, bagiku di luar adalah tempat yang asing, aku tak punya kegiatan lain selain kesekolah, hanya mengurung diri di kamar melakukan hal hal yang kusuka. Jika kalian mengira aku tidak punya teman itu salah, aku memang penyendiri tapi aku tetap memiliki beberapa teman, mungkin kalian bertanya tanya kenapa aku bercerita tentang temanku, ya inilah awal aku melihat dunia luar, ketika aku dan teman temanku berencana melakukan liburan, sebenarnya ini bertentangan dengan kebiasaanku tapi aku tidak punya pilihan selain ikut, karena merka adalah temanku,

"Teman, tak peduli siapapun mereka ketika kau menyebutnya teman, kau tak bisa hidup tanpa mereka."

Setidaknya mereka yang membuat kehidupanku di sekolah tidak terlalu suram. Kembali ke kisah liburan, kami berencana pergi ke kota lain, agak jauh, jadi kami harus memakai kereta, dan disitulah awal perjumpaanku dengannya, bisa dibilang awal karena sebelumya aku hanya melihatnya bukan bertemu, mungkin ini sebuah keajaiban bisa bertemu dengannya. Aku terpisah dari temanku dan akhirnya aku duduk sendiri sampai dia datang.

"Boleh aku duduk disini" katanya.
"Ya" Hanya itu yang bisa ku ucapkan.

Kalian mungkin tau bagaimana perasaanku, aku tak bisa berkata kata, sampai dia yang memulai pembicaraan, dia yang membuat semua terasa berbeda. Saat itu aku mulai berpikir,

"Aku benar benar jatuh cinta kepadanya."

To be continue~