mianhae | 6

1.8K 148 7
                                    

Dulu kamu membawa warna yang indah untukku.
Kita berpisah, warna itu pergi seperti tidak ingin dimiliki olehku lagi.
-jeon jungkook

Jungkook pov

Akupun pulang keapartementku setelah mengantarkan tzuyu pulang.
Dia sangat berhati malaikat. Menyesal aku meninggalkannya dulu.

Aku memasuki apartemenku dan membaringkan tubuh ke kasur.
Sekarang sudah jam 8 malam namun yura belum juga pulang.
Aku mengambil ponselku dan mengecek line ku. Aku menyunggingkan senyum saat ada pesan line dari tzuyu

Chewy

Apakah kau sudah sampai?
(20.08)

Aku sudah sampai:)
(20.09)

Ohh syukurlah>.<
(20.09)

Chewy,kau sedang apa?
(20.09)

Kenapa kau memanggilku chewy? Aku kan jadi ingat masa lalu:(
(20.10)

Ah mian tzuyu, aku hanya ingin mengenang😂
(20.10)

Aku tertawa sambil memandangi ponsel.


Aku ngantuk jungkook. Ingin tidur
(20.11)

Tidurlah tzuyu, jaljayo
(20.11)

Jaljayo ^v^
(20.11)

🅜🅘🅐🅝🅗🅐🅔

Kami menyudahi line tersebut.

Aku merasa haus ,aku segera mengambil minum di dapur.
Kubuka kulkas dan mengambil minuman.minuman yang ku ambil adalah orange juice kaleng yang biasanya ada di minimarket. Itu minuman kesukaanku sekaligus kesukaan tzuyu juga. Aku menyukai orange juice karnanya.

Ku teguk sampai habis orange juice itu dan membuangnya ke tong sampah.

Kupandangi tong sampah yang sudah penuh dengan kaleng orange juice itu.
Selama satu minggu, aku belum membuang sampah itu karna malas. Istriku tidak akan mau jika kusuruh.

"Chewy, apakah minuman kesukaanmu masih orange juice?" Aku berbicara sendiri dan bertanya sendiri.
Tak lama setelah berbicara itu, aku menyunggingkan senyum dan tertawa renyah.

"Kurasa aku sudah mulai gila karnamu,tzuyu"
Kembali aku berbicara sendiri seperti orang abnormal.

"tzuyu,tzuyu,tzuyu. Terus pikirkan saja jalang sialan itu. Apakah kau sudah lupa,kalau kau sudah beristri,jungkook?" Ucap seorang wanita dibelakangku. Yang kuyakini dia yura

Reflek aku membalikan tubuhku menghadapnya.
Kulihat matanya yang loyo menatapku sinis sembari melipat tangan di depan dadanya.
Pakaiannya yang sexy itu sangat berantakan dan rambutnya mirip nenek lampir,sangat kusut!.kulihat,tubuhnya juga agak lemas karna dari tadi ia ingin terjatuh.

"Dari mana saja kau?"ucapku mengalihkan pembicaraan.

"Hmm,bar"-ucapnya tanpa beban.

Amarahku tiba-tiba meningkat sampai ubun-ubun.

"Sudah kubilang hentikan sifat bar mu itu!"-tegasku

"Hah?siapa kau melarangku?!"ucapnya tanpa beban.
Dengan langkah gontai ia pergi ke kamar seperti tidak ingin mendengar balasanku.

"Siapa?!kau bilang siapa?! Aku suamimu! Aku berhak melarangmu karna kau istriku,yura!!"

"Jika kau suamiku kenapa kau masih memikirkan jalang itu?!"dia membalasku lebih tegas

"Siapa yang kau maksud jalang?!"

"Siapalagi kalo bukan tzuyu! Sudah lah! Aku ngantuk!"aku memilih diam tak membalas lagi,membiarkan ia tidur dengan nyenyak. Aku tidak ingin mendengar ocehannya mengatai tzuyu. Aku tidak terima lah!. Lagipula, dia sedang dibawah pengaruh alkohol.
Jadi dia tidak sadar dengan apa yang ia katakan dan pasti tidak akan mengingat kata-kataku jika sudah sadarpun.

Aku tidak tidur sekamar dengan istriku, namun aku akan tidur dikamar satunya lagi.
Ya,apartement ini menyediakan 2 kamar. Kamar utama dan kamar tamu.
Aku akan tidur dikamar tamu.
Aku sudah terbiasa tidur dikamar tamu karna istriku menolak untuk tidur denganku. Selama menikah, kami belum pernah melakukan hal itu karna keinginan istriku untuk tidak memiliki anak dulu.katanya jika ia sampai hamil,pekerjaannya yang menjadi seorang model akan terganggu

Eomma dan appaku sering sekali membuat pertanyaan yang mampu membuat kami bungkam. " jungkook, yura. Kapan kalian akan memberi kami cucu?" Yura selalu mencari alasan. Dan aku hanya mengikuti alur yang sudah dibuat yura saja.
Jujur,aku menyesal telah meninggalkan tzuyu dulu. Dulu,tzuyu sering sekali memperhatikanku. Tidak seperti yura, yang acuh tak acuh terhadapku.

Hanya beberapa kali aku tidur dengannya karna eomma dan appa menginap diapartement terkutuk ini.
Mungkin supaya mereka tidak tau kalau kami pisah ranjang.

"Tzuyu,aku ingin bertemu anakku...dan memeluknya seperti seorang appa yang menyayangi anaknya."ucapku berbicara sendiri.
"Bodoh sekali kau,jungkook"ucapku lagi merutuki kebodohanku sndiri

"Tzuyu, siapa nama anak kita?"tanyaku kepada bayangan tzuyu dipikiranku.

Jujur,aku adalah appa yang brengsek untuk anakku.
Sampai-sampai aku tidak mengetahui nama anakku sampai sekarang.
Saat memberi tumpangan kepada tzuyu tadi petang, aku lupa menanyai anaknya,dan anak ku juga.

"Aku lihat, dia sangat cantik sama sepertimu."
"Kau hebat tzuyu, kau bisa membesarkan anak kita sampai tumbuh dengan cantik."
"Appa minta maaf sayang"ucapku lagi sambil membayangkan wajah anak itu.

Air mataku jatuh mengenai pipiku. Ya,aku menangis.

"Anakku, apa kau membenci appamu ini?"

🅃🄱🄲

Mian jelek
Mian atas kekurangannya yaa:*

Voment lagii
Thanks atas voment.

Paipai,see u in next part

Mianhae | Tzukook,END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang