Mei 2017
Kegiatanku setelah ujian berakhir hanya diisi dengan bermalas-malasan di rumah atau lebih seringnya menjahili bang John untuk mengusir kebosanan.
Seperti hari ini, aku sengaja mengunjungi kafe di depan kampusnya karena bosan. Aku datang di jam ia pulang agar bisa bertemu dengannya.
Aku memilih bangku di dekat pintu masuk, memesan latte favoritku lalu mengiriminya pesan.
Me
Tebak dong di manaBang John
Di kasurMe
SalahBang John
Di kamar mandiMe
Salah
Sekali lagiBang John
Di hatikuMe
--' salah
Tapi nggak apa-apa deh
Tapi salah!Bang John
Wkwkwk
Di mana?Me
Di depan SMBang John
NiceMe
Serius
*send a picture*Bang John
Ngapain di situ?Me
Ngelap meja
Ya nongkrong lahBang John
Sama siapa?Me
SendiriBang John
Tunggu yaAku tersenyum senang. Aku tak begitu suka menunggu namun menunggunya bisa jadi hal yang menyenangkan. Membayangkan tentang pakaian apa yang ia kenakan hari ini, bagaimana tatanan rambutnya, bagaimana ia akan datang menyapaku selalu membuatku berdebar.
Beberapa waktu kemudian pria tersayang yang ku tunggu ini akhirnya datang juga. Aku dengan senyum jahil memperhatikannya yang mengedarkan pandangan mencariku setelah melewati pintu masuk.
Untuk sepersekian detik aku terpana dengannya yang sangat tampan mengenakan kemeja hitam dengan kancing atasnya terbuka dan celana denim, tasnya dibiarkan menggantung di salah satu bahunya, juga rambutnya tertata rapi memamerkan jidatnya.
Saat aku pikir duniaku berhenti sejenak untuk mengagumi ketampanannya, matanya menangkapku lalu tersenyum, membuatku sedikit terperanjat.
"Udah lama?" tanyanya lalu duduk di depanku.
"Nggak." aku merapikan anak rambutnya.
"Sejak yang kamu wa tadi?"
"Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMITLESS | Johnny Suh [✔]
Fanfiction"Then I saw you who resembles me, I'm you and you're me" -Based on True Story-