Part 13

78.2K 2.3K 138
                                    

Jenni terus saja mencari posisi tidur yang bagus agar ia bisa tidur, tapi usahanya sia-sia. Padahal sekarang jam sudah menunjukan pukul satu dini hari. Jenni menatap Alice yang sudah tertidur pulas disebelahnya. Mereka menyelesaikan acara mengobrol saat sudah jam sebelas malam.

Jenni menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Ia memikirkan obrolannya dengan Alice tadi.

Flashback on.

Setelah Aaron pergi meninggalkan kamar Jenni, kedua wanita yang ada disana langsung mengobrol.

"Jenni, aku tidak tau dengan apa yang terjadi belakangan ini. Tapi yang pasti, sikap kakakmu perlahan mulai berubah." Papar Alice yang membuat kening Jenni mengernyit.

"Sebenarnya sudah sejak lama, lebih tepatnya setelah kami menikah. Sikap Aaron berubah, berbeda saat kami masih berpacaran. Saat itu ia sangat romantis dan juga perhatian denganku, tapi sekarang ia terkesan tidak peduli padaku." Tambah Alice.

Jantung Jenni berdegup lebih kencang setelah mendengar penjelasan dari Alice. Apa perubahan sikap Aaron itu ada sangkut pautnya dengan Jenni?

"Mungkin itu hanya perasaan kakak saja." Kata Jenni.

"Perasaanku saja? Semuanya sudah jelas, sikap Aaron berubah padaku Jenni." Tutur Alice.

"Mungkin Kak Aaron sedang ada masalah di kantor, makanya sikapnya sedikit berubah."

"Tidak, itu sangat tidak mungkin. Apa selama setahun ini kantor Aaron selalu mempunyai masalah? Dan jika itu memang benar, lalu kenapa hanya padaku? Maksudku, kenapa sikapnya berubah hanya kepadaku." Jelas Alice.

"Kau juga tau? Kemarin malam Aaron bahkan menamparku." Lanjut Alice.

Kedua mata Jenni membulat sempurna. "Menampar?"

"Iya, kakakmu itu menamparku." Balas Alice.

"Bagaimana bisa? Maksudku aku yakin kakakku tidak akan melakukan itu." Ucap Jenni.

"Awalnya aku juga sama sepertimu, tapi ini kenyataannya. Aaron sudah menamparku," sahut Alice.

"Tapi mungkin itu salahku, karena aku sudah memancing emosinya. Aku sudah menuduhnya yang tidak-tidak." Tambah Alice.

"Menuduh?" ujar Jenni yang langsung dibalas anggukan oleh Alice.

"Aku sudah menuduhnya berselingkuh dan selama ia tidak pulang ke rumah aku menuduhnya sudah menghabiskan waktu bersama selingkuhannya itu."

Deg. Jenni langsung gugup, kenapa Alice sampai kepikiran kesana? Bagaimana jika Alice mengetahui semuanya? Bagaimana jika sampai Alice mengetahui affair antara Aaron dan Jenni?

"Ke---kenapa kakak sampai kepikiran kesana?" tanya Jenni.

"Karena ia sudah berbohong! Ia mengatakan padaku jika ia mempunyai urusan kantor yang penting sehingga tidak bisa pulang. Tapi berbeda dengan yang ia katakan pada sekretarisnya." Ungkap Alice.

"Bahkan tadi pagi aku sampai mengikutinya untuk menjawab rasa curigaku. Aku curiga karena ia pergi pagi-pagi sekali. Aku kira ia ke tempat lain, tapi ternyata Aaron benar-benar pergi ke kantor."

'Aaron tidak pergi ke kantornya, tapi menemuiku.' Batin Jenni.

"Aku sempat berpikir kalau kami mempunyai anak, hubungan kami akan selalu baik-baik saja. Sikap Aaron juga pasti tidak akan berubah seperti ini. Tapi bagaimana kami bisa mempunyai anak, jika saat berhubungan denganku saja Aaron selalu menggunakan pengaman." Papar Alice dengan air matanya yang mulai membasahi pipinya.

Affair with My Step-Brother ✔  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang