Part 2

216K 3.4K 48
                                    

Jenni menatap pria yang sedang tidur di sebelahnya. Seorang pria yang menggunakan selimut yang sama dengannya dan tentunya di bawah selimut tersebut pria itu juga sama sepertinya, tidak menggunakan sehelai benang pun. Kalian pasti sudah tau pria itu kan? Ya, siapa lagi jika bukan seorang Aaron Hernandez.

Kakak tirinya sendiri yang sudah memiliki seorang istri. Kemarin, setelah mengiriminya sebuah pesan singkat, dua puluh menit kemudian pria itu sudah ada di kamarnya. Dengan enaknya ia mengatakan ingin bercinta dengan Jenni. Dan apalah daya Jenni? Ia tidak bisa menolak keinginan gila pria itu.

Aaron mempunyai istri yang cantik dan juga seksi. Tapi kenapa ia malah selalu ingin bercinta dengan Jenni? Pria itu memang benar-benar gila sekaligus brengsek. Tidak hanya saat istrinya tidak ada di rumah saja Aaron berani melakukan hal ini. Bahkan disaat istrinya sedang tidur di kamar yang bersebelahan dengan kamar Jenni, pria itu bisa melakukannya.

"Aaron, bangun! Ini sudah pagi, kau harus kembali ke kamarmu sebelum istrimu itu terbangun!" ujar Jenni.

Aaron menggeliat dari tidurnya, bukannya langsung bangun pria itu malah memeluk Jenni.

"Apa yang kau lakukan? Aku menyuruhmu untuk bangun dan pergi ke kamarmu, bukan malah memelukku seperti ini." Tutur Jenni.

Aaron membuka kedua matanya dan menatap wajah cantik adik tirinya. "Lalu kenapa jika aku memelukmu seperti ini? Kau tidak suka?"

"Aaron, sebaiknya kau balik ke kamarmu sebelum---"

"Sebelum apa? Sebelum Alice terbangun dan bisa mengetahui kalau suami tercintanya ini sedang tidur dengan adik tirinya sendiri? Itu yang ingin kau katakan?" potong Aaron sebelum Jenni berhasil menyelesaikan ucapannya.

Jenni menganggukan kepalanya. "Jika kau sudah tau sendiri apa yang mau aku katakan, maka sekarang bangun dan kembali ke kamarmu!"

"Ya, tapi setelah kau memberikan morning kiss padaku." Kata Aaron yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Jenni.

"Aku tidak mau."

"Kenapa? Aku kan hanya meminta sebuah ciuman di pagi hari. Tapi, jika kau tidak mau juga tidak apa-apa. Aku tidak akan kembali ke kamarku dan biarkan saja Alice mengetahui semuanya sekarang." Ancam Aaron.

"Kau---"

"Lakukan atau aku tidak akan pergi dari sini."

Jenni menghembuskan nafasnya kasar mendengar ucapan Aaron. Pria brengsek ini selalu saja berkuasa dan dengan bodohnya ia malah mengikutinya begitu saja.

Dengan malas, Jenni mendekatkan wajahnya kepada Aaron. Dan saat bibir Jenni dan Aaron sudah bertemu, sebuah ciuman panas di pagi hari pun terjadi. Jenni sudah menduga bahwa ini akan terjadi. Seolah tak pernah bosan dengan bibir seksi milik Jenni, Aaron terus saja melumatnya dengan penuh nafsu.

Hingga Jenni kehabisan oksigen, Aaron langsung melepas tautan bibirnya. Kemudian, pria itu duduk dan menggunakan celananya kembali. Hal tersebut tak lepas dari pandangan Jenni. Tak bisa dipungkiri, bahwa saat baru bangun tidur pun pria itu terlihat sangat tampan.

"Kau bersiaplah, hari ini aku yang akan mengantarmu kuliah." Ucap Aaron lalu mengecup bibir Jenni sebentar.

"Kenapa? Lebih baik aku---"

"Tidak ada bantahan! Aku yang akan tetap mengantarmu." Kata Aaron sebelum pergi dari kamar adik tirinya itu.

Jenni hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar. Ia langsung ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

                                ***

Alice terbangun saat tak sengaja meraba ranjang di sebelahnya. Saat menoleh, ranjang tersebut sudah kosong dan dingin. Kemana suaminya pergi? Ini kan masih sangat pagi, tapi Aaron sudah hilang begitu saja. Dan yang Alice bingungkan, kenapa ranjang di sebelahnya dingin?

Affair with My Step-Brother ✔  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang