Part 15

69.6K 2.2K 210
                                    

Alice menuju kamarnya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya. Ia tidak menghiraukan pertanyaan dari para pelayannya yang heran melihat Alice menangis seperti itu. Sesampainya disana, Alice langsung telungkup dan menangis sejadi-jadinya. Ia memikirkan obrolannya tadi dengan kedua sahabatnya.

Apa ini? Apa yang baru saja ia ketahui tentang Aaron? Aaron pergi ke dokter kandungan bersama seorang wanita. Untuk apa Aaron pergi kesana? Dan siapa wanita yang bersama Aaron itu? Ya Tuhan kenapa semuanya jadi begini? Kenapa rumah tangga Alice yang baru dibangun sejak setahun lalu sudah memiliki banyak masalah seperti ini?

Apakah ini ada sangkut pautnya dengan Aaron yang tidak pulang dua hari lalu? Apa ini ada hubungannya dengan kebohongan pria itu? Ia berbohong pada Alice dan juga sekretarisnya demi untuk menemani selingkuhannya itu. Alice sangat yakin jika wanita yang Angel maksud adalah selingkuhan suaminya. Karena Alice paham betul bagaimana sikap Aaron. Pria itu tidak akan membuang-buang waktunya untuk orang yang tidak penting. Jadi bisa dipastikan jika wanita itu penting buat Aaron bukan?

Alice mendengar suara pintu kamarnya diketuk dari luar. Siapa yang mengganggunya disaat seperti ini? Sekarang kan Alice sedang membutuhkan waktu untuk sendiri. Tapi kenapa malah ada saja yang mengganggunya?

"Kakak, ini aku Jenni." Ujar seseorang yang ternyata adik iparnya.

"Ada apa?" tanya Alice.

"Boleh aku masuk?" balas Jenni dari luar.

"Tidak untuk saat ini Jenni, karena aku butuh waktu untuk sendiri." Terang Alice.

"Ka---"

"Tolong mengertilah!" potong Alice.

"Baiklah kak," ucap Jenni sebelum pergi meninggalkan kamar Alice.

Alice kembali menangis, bahkan kedua matanya sudah sangat sembab karena sedari tadi ia terus saja menangis. Walaupun kedua matanya sudah sembab, tapi Alice tidak peduli, ia bahkan tidak menghentikan tangisannya. Yang ia pikirkan saat ini adalah tentang Aaron.

Alice harus meminta penjelasan dari suaminya itu. Sudah cukup selama ini ia diam dengan perubahan Aaron. Sekarang sudah ada saksi yang melihat Aaron pergi bersama seorang wanita. Alice yakin sekarang Aaron sudah tidak bisa mengelak lagi.

Tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka begitu saja. Alice baru saja akan protes tapi itu sebelum ia melihat Aaron. Pria itu yang sudah membuka pintu kamarnya tanpa diketuk terlebih dahulu. Alice dapat melihat raut terkejut Aaron saat melihat Alice menangis.

Alice yang sudah tidak sabar untuk mendapatkan penjelasan dari Aaron langsung menghampiri pria itu. "Kenapa kau lakukan ini padaku? Kenapa kau sangat jahat padaku Aaron?"

Kening Aaron mengernyit saat mendengar ucapan Alice tersebut. "Apa maksudmu?"

"Kau selingkuh bukan? Kau sudah selingkuh dariku!" tutur Alice.

"Tutup mulutmu itu! Sekarang kau menuduhku selingkuh? Kenapa kau sangat suka menuduhku selingkuh hah?" kata Aaron.

"Tidak perlu mengelak lagi Aaron! Ternyata ini alasannya kau tidak mau memiliki anak dariku ya? Karena kau hanya ingin memiliki anak dari selingkuhanmu itu!" papar Alice.

"Dua hari lalu kau tidak pulang ke rumah karena kau menghabiskan waktu bersama selingkuhanmu itu! Kau mengantar selingkuhanmu ke rumah sakit kan? Lebih tepatnya ke dokter kandungan!" teriak Alice.

Aaron mencengkram dagu Alice dengan kuat sehingga membuat wanita itu meringis kesakitan. "Tidak perlu berteriak seperti itu kepadaku! Baiklah, mungkin ini sudah waktunya untuk kau mengetahui semuanya."

"Kau benar, aku tidak pulang ke rumah karena aku menghabiskan waktu bersama selingkuhanku. Aku mengantarnya ke dokter kandungan untuk memeriksakan calon anakku yang sedang ia kandung." Jelas Aaron.

Affair with My Step-Brother ✔  [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang