2. Mencurigakan

59 9 0
                                    

Saat Laura muring muring karna dikacangin oleh Natasha dan Tania, Natasha membuka aplikasi line. Mereka langsung mengirim pesan untuk abangnya Laura, Leo.

Eh ralat. Hanya Natasha saja. Tania? Dia bermain hago.

Kak Leo

Kak leo, gue sama Tania pengen ketemu lo

Tumben. Oke, kapan, Nat?

Nanti pas istirahat di kantin aja. Soalnya Laura kan ke perpus mo pinjem buku

Lah emang Lau ga ikut?

Ga. Gue pen ngomong soal dia

gue tunggu tar di meja biasa

Yomaan

•••

Bel istirahat berbunyi 3 menit yang lalu. Tania dan Natasha bergegas ke kantin dan mencari keberadaan Leo.

Sedangkan Laura ke perpustakaan untuk meminjam buku. Dipastikan agak sedikit lama karna letak perpustakaanya lumayan jauh dari kelasnya. Belum lagi kalau antri.

Setelah menemukan keberadaan Leo, Tania dan Natasha segera menghampiri dan duduk bersebrangan dengan Leo, Naufan, juga Arga.

"Permisi kak. Gue mau ngomong sama lo" ucap Natasha sambil duduk.

"Oke, langsung aja. Jadi? " Leo langsung bertanya to the point.

"Tar dulu, kita perlu pergi gak? Takutnya penting lagi" was was Arga, Naufan hanya mengikuti Arga sahabatnya itu.

"Gapapa kok kak. Kita malah seneng kalo kalian join. Iya kan, Nat?" Tania menyenggol lengan Natasha malu.

"Apaan kita-kita? L-lo aja kali" Natasha acuh yang sebenarnya sedikit gugup karna ada Naufan, gebetannya akhir-akhir ini. Apalagi ini pertama kalinya Natasha duduk bersebrangan dengan Naufan.

"Gausah nervous kali. Biasa aja muka lo, salting gitu lucu sadar?" dingin Naufan.

Dan Blush.

Wah, kurang ajar si kak Naufan. Segala pake tau kalo gue salting dari mana coba??? Sekeliatan itu apa? Pliss yaallah hamba deg deg an banget iniii~ batin Natasha.

Naufan dengan cepat bisa menebak raut wajah Natasha yang gugup juga salting karna Naufan memerhatikan Natasha sejak mendatangi mejanya.

gemes - batin Naufan.

"Heh! Kalo mau pdkt jangan di sini anying. Sono pergi mojok" sewot Leo dan diberi anggukan oleh Arga.

Sedangkan Natasha menunduk malu karna pipinya merah merona karena ulah Naufan

"oke balik ke topik awal" Leo memecah hening.

"Jadi gini kak, tadi tuh ada murid baru di kelas kita. Cowo orangnya. Namanya Rafael. Kita kita sih manggilnya Rafa" jelas Tania.

"Ya terus hubungannya sama gue? " potong Leo.

"Orang ngomong mah dengerin ampe abis makanya. Maen potong aja" sewot Tania.

"Udah udah lanjut. Nah, gue tu kek ngeliat ada hal aneh sama Lau sejak adanya Rafa tadi pagi. Dia kek mantengin terus tuh bocah"

"Dan gue bisa liat dari sorot mata Lau kek ada yang beda" lanjut Natasha.

"Maksud lo? Gue belom ngeh nih" heran Leo

"emang dasar titisan dewa ga peka sih lo" sewot Tania.

"Tan, lo tuh diem dah. Sewot amat jadi cewe. Stttt" ujar arga.

Te Amo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang