6. Pembelajaran Pak Afdul

54 9 0
                                    

"Gue kenal deh. Itukan,,,,, anak kelas sebelah. IPA 5 deh kek nya. Namanya...... "

"Siapa?" tanya Natasha.

"Kenapa? Mo lo gebet, Nat?"ujar Tania berniat meledek.

"Yakali ah. Badboy gitu, Si Natasha mana mau. Yegak, Nat?" Laura membela Natasha.

"I-iya. Bener tuh. Tadi siapa namanya, kek nya famous juga, ya? Tuh dedek kelas pada ngrubungin gitu"

"Suka ya suka aja kali Nat. Bentar bentar. Namanyaa..." Tania berusaha mengingat.

"Vando! Namanya Vando Arthurezza William! Dia ikutan ekstra wajib sama gue deh kliatannya" sahut Laura.

"Bukannya dia ikut Voli ya. Jadi kapten juga denger denger. Trus ada rumor juga kalo dia ikutan tim futsal skola juga. Ihh diatu olahragawan gitohh" ungkap Tania memastikan.

"Iya, tapi itukan ekstra tambahan. Kalo ekstra wajib dia ikutan sastra. Duh, gimana Natasha ga kepincut coba kalo mo spik, Vando tinggal nulis puisi" kata Laura.

"Gais, kelean jahat bet sii. Laura juga ih, tadi katanya ngebela. Bikin ngarep, gamao tanggung jawab lagi. Au ah suram! "Kesal Natasha

Laura mengangkat tangan dan membentukkan jarinya menjadi peace.

"Ohh, minta tanggung jawab. Ok fine! Van, temen gue suka nii sama lo. Lo gaada niatan pedekate gitu?" teriak Tania yang membuat gerombolan most wanted Sma College itu menatap Tania heran.

"Eh busett Tan, lo gila apa tolol siihh?Maksud lo paan kutil badak? " sentak Natasha dengan nada berbisik.

"Tadi katanya suruh tanggu jawab" sahut Tania santai dengan nada suara yang masih tinggi.

"Begooooo, diem pea!"

"Eh gais sorii ya, ni temen temen gue canda koo, agak engklek juga hehehe" Laura memutuskan menyudahi saja semuanya karna bel sudah berbunyi. Vando pun yang terlihat mengernyit berubah membentukkan mulutmya membentuk O.

"Heh! Sekata kata ya lo, Lau!" Tania tak terima.

Vando yang namanya dipanggil tadi hanya menaikkan alisnya sebelah lalu melenggang pergi tak mempersulit suasana.

"Lo apaan si, Tan?? Reputasi gue astagaaa, bodo lah bodo. Gamau temenan ama Tania. Bhay" ucap Natasha lalu masuk ke dalam kelas.

"Cieh elaaah si Natasha pake acara ngambek segala" ledek Tania.

"Ya gimana ga ngambek, lo tu astagaaaaaa. Kan malu bego" Laura kesal dengan Tania. Asal ceplos itu sudah melekat di tubuh Tania.

"Yauda sii. Masuk kuy"

"Minta maap sama Natasha lo"

"Iye iye bawel"

•••

Setelahnya, Laura dan Tania masuk kelas dan duduk di bangkunya masing masing anak cowo juga sudah masuk kelas. Dan ya.... Laura berhadapan dengan Rafa.

Lamunan Laura segera terbuyar karna Tania meminta maaf kepada Natasha tapi tak kunjung dimaafkan.

Kalian tidak lupa kan? Jika Laura duduk diantara Natasha dan Tania?

"Ayo lah, Nat. Gue kan canda elahh. Vandonya juga b aja tu"

"Vandonya gapapa gue nya yang papa. Duhhh lo tau ga sih, tadi gue malu bet astagaaa"

"Ya maap, Nat. Kaga lagi-lagi dah gue kek begitu"

"Udahlaa, kita kan anak cinta damaii. Udah ya baekan yaa"

Te Amo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang